banner-detik
TODDLER

Daycare, Alternatif Menitipkan Anak Saat Ibu Bekerja

author

?author?22 Jul 2016

Daycare, Alternatif Menitipkan Anak Saat Ibu Bekerja

Ketika pengasuh belum pulang, tapi di saat bersamaan Mommies harus kembali ngantor. Daycare bisa jadi pilihan untuk menitipkan si kecil.

Daycare, Alternatif Menitipkan Anak Saat Ibu Bekerja

Image: www.kidzeewagholi.com

Baru-baru ini kondisi kantor saya mendadak riuh karena kedatangan tamu kecil bernama Bumi, anak dari Adisty, Editor MD. Bumi ikut ke kantor, karena masih mencari pengasuh yang baru *hadeeeuh, ini ibarat drama tanpa akhir. Beruntung kantor kami mengizinkan karyawannya membawa anak, apalagi ketika dalam situasi genting.

Lain Adisty, lain juga cara ibu yang lainnya. Ada yang menitipkan anaknya di daycare, saat harus kembali ngantor tadi pengasuh belum datang atau malah tidak akan kembali T_T. beberapa tahun belakangan ini daycare menjadi solusi yang dirasa cukup efisien dan efektif untuk para ibu bekerja. Tapi tetap harus diperhatikan ya, Mommies bagaimana memilih daycare yang aman untuk anak. Karena buah hati kita, lho yang kita titipkan.

Baru-baru ini saya perhatikan sedang marak, daycare yang diadakan oleh pihak perusahaan. Contohnya nih, daycare dalam bentuk PAUD di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain itu, Unilever Indonesia yang berkantor di Graha Unilever, Jakarta juga melakukan hal yang sama. dimulai dari 30 Juni hingga 21 Juli, para karyawan mereka bisa menitipkan si kecil yang berusia 6 bulan-12 tahun. Tidak sekadar dititipkan, tapi selama di daycare mereka mengikuti kegiatan yang sarat dengan nilai edukasi.

Seakan mengakali kebosanan si kecil, program daycare Unilever ini juga mengadakan field trip ke restoran siap saji untuk melihat proses pembuatan pizza, duuuh senangnya, yaaa J. Dalam acara penutupan daycare yang saya hadiri tempo hari, hadir juga Mona Ratuliu sebagai MC. Tidak hanya bertugas membawakan acara, Mona juga memberikan kiat meninggakan anak di rumah atau di daycare untuk bekerja, supaya si kecil tetap tenang. “Hal pertama itu, sebaiknya kalau pamit nggak usah berlama-lama. Kedua beritahukan kapan kita kita akan pulang, dan usahakan tepat waktu pulangnya. Lalu yang terakhir, jangan terlalu merasa bersalah, karena “rasa” itu bisa akan membuat kita sendiri gelisah. Dan anak juga bisa merasakannya,” jelas Mona.

Kabar baik hari itu, juga diumumkan oleh Governance and Corporate Affairs Director & Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso. Beliau mengumumkan, kalau daycare di Unilever ini nanti akan bersifat permanen! Waaah, selamat ya para karyawan di Unilever Indonesia, khususnya para Mommies – jadi bisa bekerja lebih tenang, karena buah hati tercinta ada di dekat Anda.

Sementara untuk para Mommies, yang masih mencari daycare yang berkualitas. Selamat mencari dengan sabar, kami punya rekomendasi 9 daycare yang berada di wilayah Jakarta.

Adakah yang punya cerita seru atau malah menginspirasi selama anak berada di daycare? Mau ya, tolong share ke kami ceritanya :)

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan