banner-detik
SPONSORED POST

d’Masiv, Grup Musik yang Peduli dengan Dunia Anak-anak

author

?author?10 Jun 2016

d’Masiv, Grup Musik yang Peduli dengan Dunia Anak-anak

Baru-baru ini d’Masiv mengisi soundtrack untuk film Boboiboy The Movie. Mari cari tahu apa alasan mereka menerima proyek ini, dan jenis permainan masa kecil yang mereka mainkan.

d’Masiv, Grup Musik yang Peduli dengan Dunia Anak-anak

d’Masiv memiliki idealisme tersendiri dalam bermusik, grup musik dengan personil Rian pada vokal, Kiki: gitar, Ray: Bas, Rama: gitar, dan Wahyu pada drum  mengaku selalu berusaha untuk peduli dengan dunia anak-anak. d’Masiv didaulat menjadi duta kanker anak. Dan di 2014 Rian sang vokalis didaulat menjadi duta anti kekerasan terhadap anak-anak. Selain itu, baru-baru ini mereka menerima ajakan DNA Production untuk mengisi soundtrack film Boboiboy.

Banyak cerita menarik seputar penggarapan soundtrack film animasi Boboiboy ini. Dan obrolan kian hangat saat mereka mengenang permainan masa kecil, semacam papan permainan Indomilk Jagoan Boboiboy. Itul loch, Mommies papan permainan yang bisa didapat dengan cara membeli susu cair Indomilk UHT 190ml dan Indomilk Kids 115 ml. Nanti dari kedua susu UHT tersebut si kecil bisa mengumpulkan 24 karakter serial televisi Boboiboy. Seperti apa serunya perbincangan kami? Yuk, disimak Mommies.

Kenapa mengambil proyek dengan Boboiboy The Movie ini?

d’Masiv: Ketika diminta untuk mengisi soundtrack film anak-anak ini, terus terang saja kami tidak pikir panjang untuk menerimanya. Dan ini memang seperti berkesinambungan dengan misi kami, yaitu peduli dengan dunia anak-anak. Kebetulan salah satu anak dari personil kami, Wahyu anaknya itu fans berat dari BoBoiBoy. Dia sudah sejak lama mengumpulkan karakter BoBoiBoy dari kemasan susu Indomilk.

Tepat setahun lalu, kami mendapatkan tawaran mengisi soundtrack film Boboiboy – tapi lagunya sendiri sudah ada. Kami mulai mencari tahu filmnya dan mendengar lagunya, ternyata menurut kami memang keren dan memiliki pesan yang positif, misalnya mengingatkan anak-anak adanya hari bumi, hari buku, dan asyiknya berkemah. Selain itu filmnya tidak ada unsur seronok atau gambar lainnya yang tidak layak ditonton oleh anak-anak.

Ternyata pihak Animonsta sudah survei tentang kami, jadi mereka mencari band yang tidak pernah ada skandal, aman untuk anak-anak, citra di media juga baik. Jadi selain sudah menjadi rezeki, cita-cita kami ingin mengisi soundtrack film animasi anak-anak, kesampean deh.

Ada cerita menarik nggak nih, selama proses rekaman?

Karena kebetulan lagunya sendiri sudah disediakan oleh DNA Production, ciptaan Iksan Skuter. Lalu pas kami mendengar lagunya, ternyata nuansa musiknya pas banget dengan warna musik d’Masiv. Begitu sudah oke, mereka minta proses rekamannya cepat sekitar 2 minggu. Tapi, kami bisa selesaikan hanya dalam waktu 3 hari.

Bicara mengenai dunia anak-anak, permainan jenis apa sih yang sampai sekarang masih teringat saat kecil dulu?

Banyak banget yaaa, contohnya batang pohon jambu yang dibikin ketapel, main layangan, bikin mobil-mobilan dari kulit jeruk bali. Tapi sayangnya ruangan bermain di luar untuk anak tuh, sekarang sudah jarang banget ya, banyak tergantikan sama mal dan perumahan. Kalau dulu, kami masih bisa main petak umpet, layangan, main burung dara. Selain itu, saya juga masih bermain mobil-mobilan yang dibuat dari kayu. Kami juga bermain semacam board games versi zaman dulu, seperti papan ular tangga, monopoli, dan lain-lain. Untung banget Indomilk dan BoBoiBoy berkolaborasi yang kemudian menciptakan papan permainan Indomilk Jagoan BoBoiBoy, jadi anak-anak punya alternatif permainan edukatif.

Permainan atau cara seperti apa, yang menurut kalian bagus untuk membangun kualitas waktu dengan anak-anak?

Rian d’Masiv: Kalau saya, biasanya mengikutsertakan sekaligus menemani anak saya bersosialisasi di sekolahnya sambil bermain. Takutnya kalau di rumah terus, jadi takut bertemu dengan orang banyak.

d’Masiv: Tapi memang kita tidak bisa memungkiri, sekarang itu memasuki era di mana kita dikelilingi oleh gadget, orangtua harus bisa mengawasi anak menggunakan gadget. Menurut kami, gadget boleh-boleh saja, tapi harus dimbangi dengan permainan fisik dan permainan yang dilakukan di luar ruangan, misalnya main sepeda. Bermain papan permainan bersama juga bisa jadi alternatif permainan yang bisa diambil orang tua saat bersama anak-anaknya.

Dan di antara kami, kan juga ada yang senang travelling nih, jadi bisa mengajak anak mengenal alam terbuka. Mencontohkan bagaimana menjaga alam, dengan tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, hal-hal seperti itu harus diajarkan dari kecil. Kalau tidak besarnya nanti menjadi pribadi yang sembrono.

Kalau papan permainan Boboiboy dari Indomilk ini, bagaimana menurut kalian?

Menurut kami bagus, karena bisa melatih imajinasi ya. Dan bagus kok dimainkan sama anak-anak. Permainan ini juga bisa jadi ajang berinteraksi dengan anak-anak lain.

Kalau bisa balik ke masa lalu, mau mengenang masa kecil dengan memainkan mainan apa?

Mau main bom-boman yang dibuat dari bambu. Permainan semacam ini, menurut kami menjadikan anak itu lebih kreatif ya. Karena kan harus dibuat dulu sama mereka.

Untuk selanjutnya, ada proyek anak-anak nggak yang  akan digarap oleh d’Masiv dalam waktu dekat ini?

Selanjutnya kami akan mengeluarkan single religi shalawat di bulan Ramadhan. Kami akan berkolaborasi dengan penyanyi dari Amerika Serikat, nah kami juga melibatkan anak-anak untuk ikutan take vocal. Anak-anaknya dari keluarga kami juga. Mudah-mudahan nanti hasilnya bisa didengarkan oleh anak-anak Indonesia, supaya bisa menjadi alterntif musik buat mereka. Sekaligus memupuk kebiasaan mereka dari kecil untuk selalu bershalawat bagi mereka yang muslim.

Duuuh, Mommies setuju nggak kalau saya menyebut grup masik yang satu ini child friendly banget? Semoga misi d’Masiv peduli dengan dunia anak-anak bisa selalu terealisasi dengan baik ya :) Terima kasih untuk obrolan hangat dengan Mommis Daily.

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan