banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

6 Hal yang Perlu Dipersiapkan Menyambut Libur Sekolah

author

fiaindriokusumo24 May 2016

6 Hal yang Perlu Dipersiapkan Menyambut Libur Sekolah

Sudah siap belum menyambut datangnya musim liburan yang kali ini agaknya akan lumayan panjang, karena libur kenaikan kelas digabung dengan libur Lebaran?

Minggu besok, anak-anak saya akan menghadapi UKK. Yah, urusan Ulangan Kenaikan Kelas ini nggak terlalu membuat saya stress sih, karena saya kan sudah tahu tips menghadapi ujian sekolah anak bagi ibu bekerja (jumawa, hahaha). Masalahnya, ada tugas lain yang kudu wajib saya siapkan yang nggak kalah penting dengan kehebohan UKK, yaituuuu……. Liburan :D.

Libur satu minggu saja, kalau nggak ada kegiatan yang jelas, anak-anak saya bisa cranky, lah… apalagi ini kalau libur panjang. Jadi, supaya waktu liburan bisa berjalan lancar, setidaknya saya mencoba melakukan beberapa hal berikut ini, yang mungkin bisa dicoba juga oleh para mommies, terutama mommies yang bekerja.

Persiapan menyambut liburan

1. Cek jadwal liburan dari jauh-jauh hari

Sama halnya dengan mencari tahu jadwal ulangan sejak jauh-jauh hari, saya juga sudah mencari tahu jadwal liburan sejak jauh-jauh hari. Karena saya bekerja, saya nggak bisa dadakan mengambil cuti kalau urusannya nggak urgent-urgent amat (kecuali kalau kantor itu milik nenek moyang saya). Mengetahui jadwal liburan sejak jauh-jauh hari memungkinkan saya untuk mengatur cuti dan menciptakan rencana liburan yang masuk akal.

2. Pastikan jadwal ART kita

Libur sekolah yang berdekatan dengan libur Lebaran menimbulkan satu kekhawatiran baru, APAKAH ART KITA AKAN BALIK ATAU DIA AKAN MENINGGALKAN KITA UNTUK SELAMANYA??? Ya kaaaan, urusan ART ini juga maha penting untuk working mom. Jadi, sebelum mengatur kegiatan liburan atau mengambil cuti, saya harus memastikan: Berapa lama ART saya akan mudik, Tanggal berapa berangkat dan tanggal berapa baliknya?

3. Ambil jadwal cuti dari kantor

Tahu jadwal liburan sekolah anak (DONE). Tahu jadwal ART pulang kampung (DONE). Baru deh saya bisa mengira-kira kapan saya akan cuti, berapa lama dsb. Beruntungnya, di kantor saya ini kebijakan libur Lebaran sangaaaaat ramah untuk para working mom. Catat (sekalian biar pada iri :p): Hari pertama puasa kami bekerja dari rumah, setiap hari Rabu di bulan puasa kami juga juga bekerja dari rumah, libur Lebaran kami tidak dipotong dari cuti tahunan, daaaaan, masa libur Lebaran yang dicampur dengan metode work from home, membuat total hari saya bisa bersama anak-anak adalah dari tanggal 4 Juli 2016 dan baru masuk kembali tanggal 18 Juli 2016. Demikian. Terimakasih :D.

4. Siapkan aktivitas

Persiapan menyambut liburan

Ini bagian yang paling seru sekaligus menantang. Seru karena saya hobi membuat itinerary liburan. Untuk liburan besok, anak-anak saya akan mudik Lebaran ke kampung halaman ayahnya, akan ada pesta pernikahan kakak sepupu mereka, dan ada rencana ingin ke Malang. Hal lain yang saya siapkan, mencari tahu film-film apa saja yang bisa ditonton, kayaknya sih akan ada film Robinson Crosue; Mencari list kids destination di Mommies Daily (Saya belum sempat ke Branchsto, wisata budaya di Jakarta atau Bandung, atau mengajak anak-anak kemah). Hunting buku di Toko Buku Gramedia juga saya lakukan sebagai “bala bantuan” ketika sudah mati ide untuk pergi ke mana atau melakukan kegiatan apa di rumah.

5. Bujet jangan lupa

Kecuali kalau jumlah angka nol di rekening tabungan Anda nggak bisa dihitung suakiiiing banyaknya, maka membuat bujet liburan itu adalah wajib. Apapun rencana kita, mau itu pergi ke luar kota, luar negeri atau hanya diam di rumah sambil memesan makanan dengan bantuan abang GoJek, perhitungan biaya liburan diperlukan. Jangan sampai kelar liburan kita kebanyakan makan angin dibanding makan nasi dan lauk.

6. Bersiap dengan rencana B, C atau bahkan D

Biasanya yang suka membuat buyar segala rencana indah saya adalah PHP dari ART *__*. Mulai dari PHP waktu pulang atau bahkan PHP yang katanya akan balik malah ternyata tiba-tiba SMS atau Whatsapp yang mengatakan “Maaf bu, saya nggak boleh balik sama bapak,” atau, “Maaf bu saya kayaknya nggak kerja lagi, mau istirahat dulu.” Kalau sudah begitu, frekuensi saya menghela napas jadi meningkat. Nah, berhubung saya sudah sering diPHP-in sama ART, jadi saya terbiasa membuat rencana cadangan, kalau misalnya saat saya harus kembali bekerja, dan ART belum ada lagi.

Demikian cara saya menyambut datangnya liburan. Kalau Mommies? Mau dong share, apalagi kalau kantor Mommies lumayan terbatas jumlah hari liburnya, itu bagaiamana menyiasatinya?

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan