Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Cara Mengajarkan Anak Menghemat Pemakaian Air
Usia anak-anak seperti Bumi memang masih senang main-main dengan air. Walaupun begitu, saya dan suami selalu berusaha mengajarkannya untuk bisa menghemat air. Bagaimana caranya?
"Bumiiiii... kok main air terus begitu, sih? Bumi... kenapa kerannya dibiarkan nyala terus menerus? Jangan buang-buang air seperti itu, dong, Mas Bumi..."
Entah sudah berapa puluh kali kalimat seperti di atas saya ucapkan pada Bumi. Iya, saya paling geregetan kalau melihat ulah anak saya yang terlihat seenaknya menggunakan air. Sebenarnya saya juga sangat paham, kalau anak seusia Bumi memang masih doyan main air. Senang berendam di bak, senang ikut bantu nyuci piring dan nyuci baju karena akan punya kesempatan main air lebih lama, apalagi kalau tahu bapaknya mau nyuci mobil. Wah, yang ada Bumi yang lebih heboh.
Anak yang sangat menikmati sensasi bermain air memang nggak salah. Hanya saja, yang perlu ditekankan di sini adalah bagaimana mengajarkan anak untuk bisa berhemat air. Bukan berarti pelit, lho, ya. Hemat di sini lebih kepada mengajarkan anak untuk menggunakan air secukupnya, sesuai kebutuhan, atau sesuai keadaan. Jadi, nggak perlu berlebihan.
Lagi pula, mana ada sih, mahluk hidup di dunia ini yang nggak butuh air? Tapi, mengingat kondisi air di bumi juga semakin menipis, penting buat saya untuk mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan kepada anak sejak dini. Dulu, ketika memutuskan memberikan nama anak saya, Bumi, saya dan suami sama-sama berharap anak saya tumbuh menjadi manusia yang membumi dan tentunya bisa menjaga bumi yang ia pijak.
Sadar kalau sekedar cuapan nggak akan efektif mengajarkan Bumi saya pun memutuskan untuk melakukan beberapa hal di bawah ini. Apa saja?
Sejauh ini, sih, lima langkah ini yang saya terus lakukan. Bagaimana dengan Mommies yang lain? Ada kiat lainnya?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS