banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Manfaat Olahraga untuk Pembentukan Karakter Remaja

author

?author?26 Apr 2016

Manfaat Olahraga untuk Pembentukan Karakter Remaja

Kegiatan di luar ruangan tak hanya bermanfaat untuk si kecil, tapi hingga ia beranjak remaja. Apa efek aktivitas luar ruangan khusunya olahraga untuk mereka tumbuh menjadi remaja?

Manfaat Olahraga untuk Tumbuh Kembang Remaja

Kalau bicara kegiatan outdoor untuk si kecil, ada banyak sekali aktivitas yang bisa dipraktikkan bersama seluruh anggota keluarga. Sebut saja, berenang, berkebun atau main petak umpet. Semua aktivitas itu tentu saja dikerjakan sambil bermain, dan efek bermain di luar ruangan ini tak kalah penting, loh, Mommies. Ratih Ibrahim, pernah menjelaskan kalau bermain di luar itu akan menstimulasi kemampuan bahasa, kemampuan berkomunikasi dan sosialnya. Poin lainnya dengan bermain di luar the whole stimulation and tho whole intelligence yang ada di anak yang secara “paket” sudah dikasih lengkap sama Tuhan itu terstimulasi.

Kegiatan luar ruangan ini ternyata bisa berimbas cukup serius untuk pembentukan karakter mereka loh, Mommies. Selain kebugaran fisik dan latihan otot, Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana menjelaskan kalau sedari kecil seorang anak tidak terbiasa beraktivitas luar ruangan atau kurang gerak, bisa berbuntut panjang ketika ia beranjak remaja. “Kalau kurang gerak bisa menganggu konsentrasi, dan berujung stamina belajar untuk seorang anak remaja saat harus duduk tegak mendengarkan guru atau menerima pelajaran jadi berkurang,” jelas Vera dalam acara Kegiatan Luar Ruang Ajarkan Remaja Berpikir Mandiri dan Kompeten yang diadakan oleh Coca Cola Amatil, (peluncuran nasional Coke Kicks 2016) akhir April ini.

Kegiatan luar ruang yang Vera maksud bisa beragam – misalnya bersepeda, camping, wall climbing, dan sepak bola. Lebih jauh membedah kegiatan yang berbau olahraga ini, juga mendatangkan dampak cukup penting untuk pembentukan karakter remaja. Seperti yang dikemukan beberapa peneliti berikut ini dan ditambah penjelasan dari Mbak Vera.

Berikut ini hasil penelitian yang bisa menggambarkan manfaat olahraga untuk tumbuh kembang remaja.

  • Kebugaran fisik di masa remaja berkaitan dengan kebugaran fisik di masa dewasa (Mikkelsson, 2006)
  • Jadi, semakin dini seorang anak rajin melakukan aktivitas luar ruangan – maka akan berdampak baik untuk kesehatan ketika ia dewasa.

  • Remaja yang bugar lebih baik dalam menyiapkan tugas dan mampu menahan diri (Stroth, 2009),
  • Coba perhatikan anak Mommies yang sedang berlatih bola, dia nggak tiba-tiba bisa menjebol gawang lawan kan? Diperlukan strategi dan perencanaan supaya bisa mencetak gol. Selain itu, harus punya strategi supaya bisa tahan berlari sana-sini mengejar bola. Nah, efeknya bisa menular ke bidang lainnya, misalnya pelajaran di sekolah.

    Selain itu juga bisa menahan diri, misalnya saat main sepak bola kan, emosi diusahakan stabil. Kalau nggak, nanti bisa berujung berantem.

  • Remaja yang terlibat dalam olahraga, risk taking behavior menurun, merasa kompeten, akademik dan social skills meningkat (Santrock, 2013)
  • Karena sudah ada salurannya, berupa olahraga tadi. Jadinya mereka tahu, oh kalau mau melakukan kegiatan yang memacu adrenalin ini dia aktivitasnya.

    Ditambah, si anak akan merasa kompeten di bidang olahraga tertentu (sepak bola misalnya). Jadi dia tidak akan berkecil hati, jika salah satu nilai akademisnya tidak terlalu baik. Merasa kompeten di sini, otomatis juga timbul kepercayaan diri untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.

    Seperti yang sempat saya singgung di atas, Coca Cola Amatil baru saja meluncurkan gerakan Coke Kicks 2016, yang merupakan tahun ke-6.  Kegiatan ini merupakan alternatif kegiatan yang akan membantu pembentukan karakter remaja. Tahun lalu, program ini telah menjaring lebih dari 12.000 peserta usia 14-16 tahun, 742 pelatih lokal yang berlokasi di 617 desa di seluruh Indonesia.

    Tahun ini, Coke Kicks akan menargetkan 1.280 peserta yang akan dilaksanakan di Palembang, Cirebon, Sleman, Batam, Bali, Pekanbaru, Bogor, Banyuwangi, Ambon dan Pontianak. Semoga dengan kegiatan ini, semakin banyak calon-calon remaja yang kelak memiliki karakter positif dan mandiri.

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan