banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

11 Tips Mengajak Balita ke Gereja

author

fiaindriokusumo24 Dec 2015

11 Tips Mengajak Balita ke Gereja

Mengenalkan si kecil proses beribadah di gereja termasuk kategori gampang-gampang susah bagi saya pribadi. Ini tips mengajak balita ke gereja versi saya.

Pengalaman yang saya ceritakan di sini merupakan pengalaman sekitar 3 tahun lalu saat anak bonton saya masih berusia 4 tahun. Jadi, bagi saya pribadi, mengenalkan proses ibadah di gereja memang tanggung jawab saya sebagai orangtua, walaupun tidak jarang saya meminta bala bantuan dari mama dan kedua kakak saya. Yah, bayangkan saja, mengajak dua anak yang waktu itu satu masih bayi dan satu lagi belum masuk umur 3 tahun. Seru. Nah, based on pengalaman pribadi saya, ini yang saya lakukan:

Tips mengajak balita ke gereja

1. Jika si kecil sudah bisa diajak bicara dan mulai paham apa yang kita omongkan, berikan penjelasan singkat mengenai apa yang akan kita lakukan di gereja, berapa lama kita akan ada di sana dan hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan selama kita ke gereja.

2. Pastikan sebelum pergi ke gereja, anak-anak sudah cukup istrahat agar minimal mereka tidak kelelahan dan ujung-ujungnya jadi cranky di dalam gereja.

3. Kalau gereja Anda ada pilihan jam, mungkin bisa dipilih waktu ibadah yang cukup sesuai dengan kondisi si kecil. Misalnya jangan terlalu pagi agar waktu persiapan tidak terburu-buru, atau jangan pas waktu tidur siang atau bahkan jangan terlalu malam

4. Siapkan satu tas berisi perlengkapan si kecil agar memudahkan Anda jika memang harus membuat susu, memberikan camilan atau mengganti baju si kecil.

5. Saat anak saya sudah memasuki usia 3 tahun ke atas, saya juga membawa buku tulis atau gambar serta pulpen untuk dia mencoret-coret saat rasa bosan melandanya.

6. Saya akan memilih tempat duduk di pinggir lorong atau bagian belakang untuk memudahkan bolak-balik jika si kecil ingin ke toilet atau merengek minta keluar.

7. Saya tidak membiasakan si kecil makan di dalam gereja. Jadi, jika ia lapar dan ingin makan maka saya akan mengajaknya ke luar gereja dan menikmati makanannya di luar, kemudian masuk kembali.

8. Walaupun saya cukup fleksibel, namun saat doa pembuka dan penutup dilakukan saya akan meminta si kecil untuk mendengarkan dan anteng di kursinya.

9. Saya melarang anak-anak untuk melakukan gerakan yang mungkin akan menganggu orang lain, seperti berlutut di kursi atau menggoyang-goyangkan kursi.

10. Jika si bayi mulai menangis atau si balita mulai bosan, lebih baik segera ajak mereka keluar dan tenangkan diri di sana. Jangan sampai huru hara membuat orang lain sulit konsentrasi dalam menjalankan ibadahnya.

11. Dan, tidak ada yang namanya bermain gadget selama pergi ke gereja. Mau itu di dalam atau di luar Gereja, gadget dan games adalah dua hal yang tabu untuk dilakukan. Kecuali jika si gadget digunakan untuk membuka alkitab atau buku nyanyian.

Sudah siap mengajak si kecil ke gereja besok, Moms?

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS