banner-detik
COMMUNITY EVENTS

MD Lunch: Dana Darurat atau Dana Pensiun Terlebih Dahulu?

author

?author?17 Dec 2015

MD Lunch: Dana Darurat atau Dana Pensiun Terlebih Dahulu?

Lebih baik mempersiapkan dana darurat atau dana pensiun terlebih dahulu? Agar kehidupan masa kini dan hari tua nanti berjalan dengan sejahtera.

MD Lunch: Dana Darurat atau Dana Pensiun Terlebih Dahulu?

Kalau sudah membicarakan dua pos keuangan di atas, rasanya jantung bisa tiba-tiba berdegup kencang nggak sih, Mommies? (tentu saja selain dana pendidikan :D)  Ya, bayangkan saja, keduanya bisa dibilang sama-sama penting untuk kelangsungan hidup sebuah keluarga. Menurut Yorinda Yap, Wealth Management Service Commonwealth Bank, kedua pos tersebut adalah bagian dari kebutuhan finansial dasar yang harus dimiliki keluarga untuk bekal di hari tua. Pernyataan tersebut saya dapatkan dari MD Lunch di akhir November lalu bersama WISE (Women Investment Series) Commonwealth Bank, di Qsmoke House. Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai mana yang harus didahulukan dana darurat dan dana pensiun.

Apa itu Dana Darurat?

Dana darurat adalah dana yang kita sisihkan di luar kantong keuangan kita untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuannya untuk membiayai kejadian yang tidak terduga, misalnya salah satu dari pasangan terkena PHK – maka dana darurat ini bisa digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Selain itu untuk memberikan jaminan kepada kita, bahwa jika ada kejadian yang di luar keinginan – Anda dan keluarga tidak akan mengalami kesulitan finansial. Apalagi sampai meminjam uang sana sini dan terlibat utang kartu kredit. Selain itu ada 3 prinsip dana darurat yang harus Anda patuhi:

  • Cara pengumpulan dana darurat disarankan dipisahkan dari rekening yang menampung kebutuhan sehari-hari, instrumen investasi ataupun tabungan jangka pendek yang dimaksudkan untuk pemenuhan tujuan jangka pendek. Artinya Anda harus membuka rekening khusus dana darurat.
  • Mudah diambil kapan saja dan dimana saja. Pastikan Mommies menabung di bank yang memiliki jaringan ATM Bersama dan Mobile Banking yang dapat melakukan transfer antar bank tanpa biaya tambahan
  • Liquid atau mudah dicairkan saat dibutuhkan dan aman. Produk yang disarankan oleh Yorinda adalah tabungan dan reksadana. Di poin ketiga ini, Yorinda menyarankan untuk memilih produk investasi tabungan dan reksadana pasar uang, karena memiliki potensi hasil seperti time deposit.
  • Reksadana: dimana uang para nasabah atau investor dikumpulkan dalam satu wadah kemudian dikelola oleh manajer investasi, kemudian uang kita ditempatkan untuk mengejar imbal hasil setinggi-tingginya tapi juga meminimalisir risikonya. Jadi bisa dipastikan, uang kita akan di-invest di instrumen-instrumen investasi yang sudah jelas kredibilitasnya.

     Ilustrasi kebutuhan dana darurat:

     

    Status atau Pekerjaan

    Besarnya Dana Darurat

    Single

     3x – 6x pengeluaran bulanan/kebutuhan dasar bulanan

    Menikah

     6x – 9x pengeluaran bulanan

    1 anak

     9x – 12x pengeluaran bulanan

    2 anak atau lebih

     12x – 15x pengeluaran bulanan

    Pekerja lepas (freelancer) atau wirausaha (self employed)

     12x pengeluaran bulanan

    Wiraswasta (bisnis UKM)

     12x pengeluaran bulanan

    Pensiunan

     12x pengeluaran bulanan

    Kalau melihat rumus di atas kok banyak sekali ya, Mommies? Yorinda bilang tidak perlu khawatir, “Yang penting kita sudah tahu patokannya seperti itu, jadi rumus di atas menjadi target kita ketika proses menabung, jadi langkah pertama harus menghitung berapa pengeluaran keluarga setiap bulannya”jelas Yorinda kepada peserta MD Lunch. Dan memang angka tersebut tidak bisa langsung Mommies peroleh, jadi ya harus sabar dan konsisten menabung setiap bulannya.Di halaman selanjutnya mari berkenalan dengan dana pensiun

    MD Lunch: Dana Darurat atau Dana Pensiun Terlebih Dahulu?

    Mengenal Dana Pensiun

    Dana Pensiun adalah dana yang kita butuhkan untuk memenuhi tujuan keuangan atau memenuhi kebutuhan seseorang di masa tuanya. Supaya nanti di masa pensiun, atau saat berada di usia 55 tahun – kita berada di posisi finansial freedom. Artinya sebagai pribadi yang sudah pensiun kita tidak bergantung kepada siapapun dan mampu mempertahankan gaya hidup.Nah, dalam mempersiapkan dana pensiun ini jangan hanya asal nabung ya Mommies, perhatikan juga apakah dana yang terkumpul bisa mengejar angka inflasi? Karena bahaya banget kan sudah susah payah menabung angka akhir yang kita dapatkan tidak bisa memenuhi kebutuhan kita di hari tua. Untuk itu mutlak dibutuhkan strategi agar bisa mengejar kebutuhan finansial kita, misalnya mau naik haji, berlibur di hari tua dan lain-lain.Dalam praktiknya, ada beberapa kesalahan yang kerap terjadi dalam perencanaan dana pensiun, apa saja?

  • Gagal melakukan rencana hari tua
  • Ilustrasinya, ada seseorang yang sukses menjalankan usahanya dan keuntungan hanya ditabung biasa saja – ia berpikiran usahanya itu tidak akan habis 7 turunan. Tapi sebetulnya menurit Yorinda, pemikirian semacam ini harus dibuang jauh-jauh. Karena di dalam kehidupan kita selalu menghadapi dua risiko, contohnya meninggal dunia dan bisnis yang merugi.

  • Terlambat memulai
  • Kalau kita terlambat memulai, tentu nominal yang harus kita tabung setiap bulannya akan semakin besar, jadi sebaiknya mulailah sedini mungkin dan tidak ada kata terlambat sebetulnya. Kalau bisa mulai sedari muda, itu jauh lebih baik, agar nilai investasinya terus berkembang.

  • Mengabaikan faktor inflasi
  • Contoh kasusnya, ada seorang nasabah yang bersikukuh menyimpan semua dana pensiunnya di deposito – seharusnya hal ini tidak dia lakukan karena deposito itu tidak akan pernah mengalahkan inflasi, dan inflasi selalu berada di atas bunga deposito.Ilustrasi kebutuhan dana pensiun: Ekspetasi usia seseorang - usia pensiun di Indonesia = jumlah tahun masa pensiun atau hidup tanpa penghasilan.Hasilnya rumus diatas X 12 (jumlah bulan dalam setahun) = jumlah bulan masa pensiun, dan kalikan dengan biaya hidup dalam sebulan.Contoh:75-55= 2020x12= 240240xsekian juta= dana pensiun!Oya, Mommies Commonwealth Bank juga memiliki aplikasi WISE, yang dapat membantu Anda mengatur cash flow bulanan, hingga harian - supaya tidak ada bocor halus.Kesimpulan akhir dari Yorinda, adalah dahulukan dana darurat baru persiapkan dana pensiun. Nah, Mommies sendiri sudah memulai dana darurat atau dana pensiunkah? Yuk, mulai dari sekarang jika memang belum dimulai – karen lebih terlambat daripada tidak sama sekali.

    PAGES:

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan