Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Etika Kerja di Kantor
Ditulis oleh: Nina Samidi
Jaim di kantor itu bukan cuma soal jaga imej, tapi terutama soal jaga toleransi dengan teman sekantor. Coba cek, dari 7 etika kerja di kantor berikut, berapa poin yang sering kita langgar?
Bagi saya, kantor menjadi “rumah kedua” setelah rumah. Sepertiga hidup saya dalam sehari dihabiskan di kantor, jadi saya mau tempat kerja saya nyaman. Karena itu, saya sebal kalau ada tipe rekan kerja di kantor yang mulai membuat kerja jadi tidak nyaman. So, kalau saya tidak mau dibikin tidak nyaman oleh orang lain, tentu saya juga mesti menjaga etika di kantor, dong. Jangan sampai saya sebal sama orang ternyata saya melakukan hal yang juga membuat orang lain sebal. Sami mawon namanya.
Jaga Volume Suara dan Lamanya Waktu Ngobrol
Namanya perempuan pasti nggak bisalah dijauhkan dari kegiatan yang namanya ngobrol. Apalagi saat jam-jam rawan datang alias jam ngantuk setelah makan siang. Boleh ngobrol asal perhatikan volume suara kita. Jangan sampai kita menganggu rekan kerja yang mungkin lagi mengerjakan tugas penting dan butuh suasana tenang. Nanti lagi asik tertawa tau-tau ada pulpen melayang ke meja kita, hehehe.
*Gambar dari sini
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah lamanya waktu ngobrol. Biasanya menjelang sore kalau mata sudah sepat, kita suka melipir sebentar ke pantry atau melongok ke cubical teman untuk ngobrol cantik di sore hari. Nah, jangan sampai terlalu asik ngobrol malah membuat waktu lebih banyak untuk ngobrol dibanding menyelesaikan tugas.
Perhatikan Penampilan
Setiap perusahaan punya aturan sendiri tentang cara berpakaian yang boleh atau tidak boleh dipakai oleh karyawannya. Namun, prinsip “berpakaian rapi dan profesional” tetap harus kita terapkan. Saya penggemar pakaian kasual, tapi kalau ke kantor, saya tetap menghindari jeans, sandal main (bukan cuma sandal jepit, ya), dan kaos. Kalau kantor Anda menerapkan aturan berpakaian yang formal, jangan juga pake rok super mini atau kemeja super ketat (coba cek itu lemak pada ‘berteriak’ minta keluar nggak?) Ingat, kita lagi ngantor bukan main ke rumah teman.
*Gambar dari sini
Toleransi Musik
Saya suka lagu-lagu Girl’s Generation, sedangkan teman di sebelah tergila-gila pada Avanged Sevenfold. Tidak ada yang salah, karena semua kembali pada selera. Yang jadi masalah adalah saat kami sama-sama ingin mendengarkan musik favorit, tidak toleran pada orang lain dan menyetel musik dengan volume yang keras. Tahu dong ada teknologi bernama headphone? Nah, coba dimanfaatkan daripada membuat satu ruangan keberisikan.
*Gambar dari sini
Empat etika kerja di kantor yang setidaknya tidak akan membuat kita menjadi public enemy ada di halaman berikut.
Gosip Tidak Selalu Sip
Disadari atau tidak, perempuan memang sulit terpisah dari gosip. Kalau tidak menggosip, ya digosipkan. Bagi beberapa orang bergosip bisa sangat menyenangkan, tapi bagi sebagian lagi ini sangat menyebalkan dan mengganggu. Apalagi jika dilakukan di lingkungan kerja. Percaya deh, bergosip nggak akan membuat kita lebih baik dari orang yang kita gosipkan, dan secara etika, bergosip di waktu kerja hanya akan membuat kita terlihat seperti loser.
*Gambar dari sini
Hargai Privasi Orang Lain
Kecuali berkaitan dengan pekerjaan, “kepo” alias rasa ingin tahu yang berlebih pada urusan orang lain sungguhlah sangat mengganggu. Apalagi jika “kekepoan” Anda sudah sampai tahap membuka buku agenda, mengintip komputer, ingin tahu kehidupan pribadi, hingga mendengarkan percakapan rekan kerja lain yang sedang menelepon. Daripada sibuk “kepo”, mending sibuk kerjakan tugas yang sudah antri di “to do list”, yuk!
Hindari Makan Makanan Menyengat
Makan di jam kerja bukanlah hal yang diizinkan pada beberapa perusahaan, karena hal tersebut dianggap tidak efisien (sudah ada jam makan siang, bukan?). Tapi kalau Anda cukup beruntung karena perusahaan mengizinkan karyawannya untuk makan di jam kerja, cobalah untuk tidak membuat makanan yang bisa mengganggu karyawan lainnya. Misalnya, membuat mi instan. Bagi beberapa orang, aroma MSG pada mi instan dapat membuat pusing, sehingga mengganggu kinerja. Atau asik mengunyah durian.
Jaga Kebersihan
Tidak hanya menjaga kebersihan ruang kerja, menjaga kebersihan fasilitas kantor seperti toilet juga penting. Memastikan closet yang telah kita pakai tetap kering, membuang pembalut bekas pakai ke disposal bin, dan mem-flush toilet sampai bersih akan sangat membantu lingkungan kerja tetap nyaman.
PAGES:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS