banner-detik
PREGNANCY

Kafein Untuk Ibu Hamil: Yes or No?

author

Mommies Daily02 Sep 2015

Kafein Untuk Ibu Hamil: Yes or No?

Ditulis oleh: Nayu Novita

Kafein nggak melulu hanya ada di dalam kopi, loh, mom. Teh dan cokelat pun mengandung kafein. Bolehkah mengonsumsi kafein di saat hamil?

Gara-gara sering begadang, saya jadi akrab dengan yang namanya kopi. Bolos ngopi sehari saja, aduuh... jangan tanya deh betapa menderita rasanya. Makanya, begitu dokter memberikan “ultimatum” untuk mengurangi kopi sewaktu hamil dulu, rasanya seperti “rela-nggak rela” menaatinya. Namun, demi kesehatan si kecil, saya pun membulatkan tekad untuk ngopi hanya sesekali saja. Syukurlah, fase “puasa kopi” pun akhirnya sukses dilalui selama 9 bulan!

1407997689

*Gambar dari sini

Seperti saya, barangkali banyak juga para mommies lainnya yang punya pengalaman mengurangi asupan kopi dan jenis minuman berkafein lainnya selama masa kehamilan. Teman-teman saya sendiri terbagi dalam dua kubu. Ada kubu yang total menghindari kafein ketika hamil, namun ada juga kubu yang tetap ayem anteng menikmati kafein.

Kalau untuk memastikan nutrisi penting untuk kehamilan,saya sudah paham. Memilih camilan yangs sehat ketika hamil saya juga  ngerti. Tapi kalau sudah bicara tentang berapa banyak sih sebenarnya takaran mengonsumsi kafein yang masih aman untuk ibu hamil? Saya masih galau alias bingung. Berhubung saya nggak suka main tebak-tebakan, saya pun bertanya ke Dr. Caroline Hutomo, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Bunda, Jakarta.

Minum Dalam Jumlah Terbatas

Menikmati secangkir kopi di pagi hari adalah sebuah ritual dari keseharian banyak orang, termasuk saya (ngaku, hehehe). Kandungan senyawa kimia bernama kafein yang terdapat di dalam kopi adalah salah satu faktor yang menjadi penyebabnya. Kafein—yang ditemukan secara alami pada biji kopi, daun teh, buah cokelat, memang terkenal memiliki efek pengusir kantuk dan membuat pikiran lebih cerah. Nah, loh, gimana nggak ketagihan, ya kan.

So far sih, aman tidaknya kafein untuk dikonsumsi oleh bumil masih menimbulkan perdebatan. Karena praktisi kesehatan sedunia sepakat bahwa konsumsi kafein yang terlalu banyak bisa menimbulkan efek samping negatif pada janin. Makanya, lembaga American College of Obstetricians and Gynecologists membatasi konsumsi kafein pada ibu hamil sebanyak maksimal 200 mg saja per hari.

Tingkatkan Risiko Keguguran

Mengapa ibu hamil perlu membatasi asupan kafein? Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg per hari memiliki risiko keguguran dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya. Ada lagi penelitian lain yang tak kalah membuat ibu hamil ketar-ketir. Menurut penelitian yang dilakukan di Denmark ini, risiko kematian bayi saat dilahirkan bisa meningkat pada ibu hamil yang minum kopi lebih dari 8 gelas per hari. Ada pula penelitian lain yang menyatakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein per hari amat berpotensi memiliki bayi dengan detak jantung dan frekuensi nafas lebih cepat dibandingkan bayi normal.

Apa efek kafein pada ibu hamil? Dan mau tahu kandungan kafein di setiap jenis minuman? Cek halaman berikut.

kafein-pregnant

*Gambar dari sini

Efeknya Pada Ibu Hamil

Selain mendatangkan masalah pada janin, konsumsi minuman berkafein juga bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Keluhan yang paling sering dilaporkan adalah peningkatan detak jantung yang biasanya juga disusul oleh insomnia. Pada sejumlah orang, konsumsi kafein juga bisa memicu gangguan pencernaan seperti nyeri dada (heartburn), dan iritasi lambung. Ditambah perut yang kian membesar, gangguan pencernaan yang dialami ibu hamil akan terasa kian menyulitkan.

Selama hamil, tubuh kita juga memerlukan waktu lebih lama untuk memproses kafein di dalam darah. Semakin lanjut usia kehamilan, kian banyak waktu yang diperlukan tubuh untuk memproses kafein. Akibatnya, lamanya kafein beredar di dalam tubuh juga makan waktu lebih lama dari biasanya. Berhubung tubuh ibu hamil dan bayinya tersambung melalui plasenta, mau tak mau, janin juga ikut merasakan pengaruhnya. Nggak mau kan, jika si kecil di dalam perut ikut-ikutan tidak bisa tidur seperti ibunya karena kebanyakan ngopi?

Berapa Takarannya?

  • 1 cangkir kopi hitam: 95-200 mg
  • 1 cangkir caffe latte / cappucino: 75 mg
  • 1 cangkir teh hitam: 47 mg
  • 1 cangkir teh hijau: 25 mg
  • 1 botol energy drink: 48-138 mg
  • 1 cangkir minuman cokelat: 8-12 mg
  • (sumber takaran kafein: www.babycenter.com)

    PAGES:

    Share Article

    author

    Mommies Daily

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan