Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kiat Menghadapi Si Picky Eater
Salah satu momen yang membuat seorang ibu hampir stres adalah saat si kecil susah makan. Apa saja sih, yang bisa kita lakukan di rumah untuk menghadapi si picky eater ini?
Gambar dari sini
Cerita si picky eater ini sempat menghinggapi keponakan saya – Axl (6). Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, tapi juga butuh perjuangan yang ulet untuk menghadapi masa-masa anak menjadi picky eater. Ini yang kami lakukan sebagai lingkungan keluarga terdekat Axl, supaya Axl kembali lahap memakan menu apa saja :)
Terkadang karena alasan kesibukan harian, kita mengatasnamakan kepraktisan dan pada akhirnya menu makan si kecil terhenti di dua atau tiga menu saja. Kenalkan menu baru padanya, tentu yang sudah pantas dimakan oleh anak seusianya. Jangan lupa beritahukan nama makanannya kepada si kecil ya, Mommies. Misalnya jika dia sudah bisa makan makanan menu orang dewasa yang lebih kaya bumbu – kenalkan padanya masakan semur, gado-gado, sayur asam atau menu khas Indonesia lainnya.
Mungkin saja anak Anda bosan dengan bentuk nasi yang itu-itu saja, Mommies bisa membentuknya menjadi bola-bola kecil. Atau ia sedang enggan makan sayur karena rasanya yang hambar? Untuk poin ini, Anda tidak perlu khawatir – kini hadir Heavenly Blush Yo! Yogurt For Kids, alternatif solusi untuk memberikan asupan serat untuk si kecil. Rasanya nikmat. Ada dua rasa yang bisa dikonsumsi, Banana Berries Broccoli dan Mango Carrot. Dan yang paling penting aman dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak karena tidak mengandung bahan pengawet, pewarna buatan dan perasa buatan. Produk ini juga bisa Anda jadikan sebagai campuran membuat puding atau dibuat semacam ice stick. Selain kaya akan kandungan seratnya yang membantu melancarkan pencernaan, vitamin di dalamnya juga dapat membantu tumbuh kembangnya.
Seringkali saat waktunya Axl makan, ia enggan dan mencari alasan untuk menghindari menunya hari itu. Tapi ketika saya atau anggota keluarga lainnya makan, Axl malah meminta makanan kami. Di situ saya perhatikan, dia senang akan momen kebersamaan, jadi tidak ada salahnya Mommies atau orang rumah lainnya menemani dia makan.
Kalau si kecil sama sekali tidak mau makan, hindari memaksanya. Kalau dia benar-benar lapar, pasti dia akan mengambil camilan yang ada di sekelilingnya. Ini pun sering terjadi pada Axl - saya pernah mendapati Axl gemar sekali dengan kroket dan tahu isi. Selama camilan itu pantas dikonsumsi anak-anak – kami akan memberikannya.
Sebagai orang Indonesia kita sudah terlanjur terlalu “akrab” dengan nasi. Sampai ada ungkapan – “Belum makan namanya, kalau belum masuk nasi”:D. Sebetulnya nasi bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat. Masih ada kentang, pasta, ubi jalar, roti gandum, kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, buncis, kacang panjang, kedelai dan polong). Mommies bisa mengganti nasi dengan pilihan sumber karbohidrat tersebut, hal ini sebagai pilihan, agar si kecil tidak bosan dengan nasi.
Mommies pernah mengalami hal yang dan punya kiat lain? Bagi ceritanya ke kami ya :)
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS