banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Fever and Rash

author

Mommies Daily01 Jul 2015

Fever and Rash

Ditulis oleh: dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA - RSUD Dr. Soetomo, Surabaya

Walaupun mostly penyakit demam yang disertai ruam self-limited (dapat sembuh sendiri), namun terkadang bisa juga lho menjadi tanda penyakit yang serius dan mengancam nyawa.

Demam disertai dengan ruam adalah keluhan yang sering menjadi alasan orangtua membawa anaknya ke dokter. Karena ada banyak penyakit yang memiliki gejala demam dan ruam-ruam. Karena sulit membedakan penyakit hanya dengan melihat ruamnya, untuk mendiagnosis dengan baik, dokter membutuhkan riwayat yang lengkap dari orangtua. Jadi, ingat benar kapan demam mulai timbul,  kapan ruam mulai timbul (saat demam tinggi atau demam turun), dari bagian tubuh mana ruam mulai timbul, catat suhu tubuh anak, gejala apa lagi yang muncul selain demam, apakah ruam berubah warna atau bentuknya, adakah keluarga atau tetangga yang menderita penyakit yang sama. Berikut adalah beberapa istilah jenis kelainan kulit  yang perlu diperhatikan.

17255

*Gambar dari sini

  • Makula: Perubahan warna kulit dengan batas tegas tidak timbul. Makula yang cepat timbul disebut eksantema yang merupakan tanda dari beberapa penyakit seperti campak, roseola atau rubeola.
  • Papula: Penonjolan pada permukaan kulit berbatas tegas dengan diameter <1cm.
  • Makulopapular: Kombinasi antara makula dan papula.
  • Vesikula: Gelembung yang berisi cairan serum, mempunyai dasar dengan diameter <1 cm misalnya pada varicella.
  • Bulla: Gelembung yang berisi cairan serum, mempunyai dasar dengan diameter >1 cm.
  • Purpura: Perdarahan bawah kulit dengan diameter >5 mm.
  • Ptechiae: Perdarahan bawah kulit dengan diameter <5 mm.
  • Ini dia 4 jenis penyakit dengan gejala fever and rash

    Roseola infantum/ Exanthem subitum/ sixth disease

    Penyebab: Human Herpes Virus 6 (HHV-6) dan HHV-7

    Penularan: Droplet cairan dari hidung, mulut dan tenggorokan orang yang terinfeksi.

    Gejala: Sering tanpa gejala, demam mendadak tinggi (39-400 C) 3-5 hari, bisa dibarengi dengan batuk/pilek/diare, bisa kejang demam (karena tingginya demam) dan anak terkadang masih aktif.

    Jenis bercak: Makulopapular kecil berwarna rose-pink paling banyak di badan dan wajah, merata di seluruh badan, muncul saat demam turun, begitu bercak muncul, anak nampak lebih aktif, mau makan/minum lagi. Bercak dapat bertahan dalam hitungan jam sampai beberapa hari.

    Pencegahan:  Cuci tangan rutin dengan sabun dan isolasi penderita roseola.

    Campak/Rubeola/Measles

    Penyebab: Paramyxovirus

    Penularan: Droplet cairan dari hidung, mulut dan tenggorokan orang yang terinfeksi.

    Gejala: Demam tinggi 3-5 hari, disertai 3C <Conjungtivitis (mata merah, berair, gatal), coryza (pilek) dan cough (batuk), bercak putih kecil dalam pipi, bisa diikuti nyeri telan dan diare. Anak terlihat lemah.

    Jenis bercak:  Makulopapular muncul pertama pada daerah batas rambut, dahi, belakang telinga kemudian menjalar sampai kaki, biasanya pada hari ke-4 atau 5 panas. Saat bercak timbul, batuk dan diare bertambah parah. Bercak bertahan sampai 5-6 hari kemudian berangsur menghilang sesuai urutan timbul. Bercak menjadi kehitaman dan mengelupas setelah 1-2 minggu.

    Pencegahan: Imunisasi campak pada umur 9 bulan, dan boosternya pada 15 bulan (MMR), cuci tangan rutin dengan sabun serta isolasi penderita campak karena sangat menular.

    Demam Berdarah/ Dengue Hemorrhagic Fever

    Penyebab: Dengue virus

    Penularan: Gigitan nyamuk betina Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue

    Gejala: Demam mendadak tinggi 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi. Anak terlihat lemah. Bisa juga disertai mual, muntah, nyeri perut dan diare. Dalam 2 hari pertama demam, bisa muncul ruam makula yang memutih saat ditekan dan akan menghilang sendiri dalam 1-2 hari. Kemudian 1-2 hari setelah demam turun, ruam makulopapular luas timbul di seluruh tubuh kecuali di telapak tangan dan kaki, tidak memutih saat ditekan dan akan menghilang dalam seminggu.

    Manifestasi perdarahan (ptechiae atau purpura) dapat timbul terutama di anggota gerak (kaki/tangan). Cara membedakannya adalah ditekan. Jika saat ditekan bercak merah menghilang artinya itu adalah perdarahan bawah kulit. Namun jika saat ditekan bercak tidak menghilang, artinya ruam.

    Pencegahan:

    Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang. Bisa juga menggunakan Baygon Liquid Elektrik untuk mematikan nyamuk-nyamuk yang ada. Gunakan kawat nyamuk atau kelambu di ruangan tidak berAC, cegah munculnya genangan air, buang kaleng dan botol bekas di tempat sampah yang tertutup, ganti air di vas bunga paling sedikit seminggu sekali, dan jangan biarkan ada air menggenang di pot tanaman. Jangan lupa tutup rapat semua wadah air, sumur dan tangki penampungan air, jaga saluran air supaya tidak tersumbat serta ratakan permukaaan tanah untuk mencegah timbulnya genangan air.

    packshot-04 (1)

    Rubella/German measles/Campak 3 hari

    Penyebab: Rubella RNA virus

    Penularan: Droplet cairan dari hidung, mulut dan tenggorokan orang yang terinfeksi

    Gejala: Demam ringan  (kurang dari 38,5 C) 1-2 hari disertai nyeri dan pembengkakan serta nyeri kelenjar getah bening. Pembengkakan dan nyeri kelenjar getah bening bisa ditemui di belakang telinga atau belakang kepala.  Bisa disertai nyeri kepala, batuk/pilek. Biasanya anak masih terlihat aktif.

    Ruam makulopapular persis seperti campak muncul pertama di bagian muka, menyebar dalam waktu kurang dari 2 hari ke bawah. Biasanya bertahan selama 3 hari sebelum akhirnya menghilang sendiri.

    Cara pencegahan: Imunisasi MMR saat anak 15 bulan, cuci tangan rutin dengan sabun dan isolasi penderita karena menular.

     

     

     

     

     

    PAGES:

    Share Article

    author

    Mommies Daily

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan