banner-detik
DAD'S CORNER

Family Friday : Armand Maulana, "Hal Terbaik adalah Menerima Kekurangan Istri"

author

adiesty12 Jun 2015

Family Friday : Armand Maulana, "Hal Terbaik adalah Menerima Kekurangan Istri"

“Perjalanan cinta takkan sejauh ini, bila bukan denganmu. Segala yang berarti, kulakukan bersama kamu. Tuhan mempersatukan kita berdua. Mengukir indahnya cinta. Seperti legenda...”

Ada yang suka dengan lagu "Seperti Legenda" yang jadi single terbaru Armand Maula dan Dewi Gita ini? Begitu mendengarkan tembang ini, saya langsung jatuh cinta. Bukan semata-mata  karena saya termasuk fans beratnya Armand Maulana, tapi buat saya makna lagu ini begitu dalam. Saya jadi membayangkan bagaimana perjalanan pasangan ini melewati pahit manisnya pernikahan lebih dari dua dekade.

Sebagai pasangan posohor Tanah Air, pasangan ini bisa dibilang jauh dari gosip. Paling tidak, hal ini membuktikan kalau pasangan yang menikah pada 11 januari 1994 ini mampu menjaga dan mempertahankan cinta mereka. Beruntung beberapa lalu saya sempat bertemu dengan orangtua dari Naja Dewi Maulana ketika mereka sedang mengadakan jumpa fans di Guvera.

armand

Ternyata, menerima kekurangan pasangan menjadi salah satu 'resep' mereka untuk menjaga keutuhan pernikahan. Seperti yang dikatakan Armand Maulana, "Kalau dari awal kita nggak bisa menerima kekukarangan pasangan, pasti akan jadi masalah terus. Kalau cari perempuan lain,  pasti ada jeleknya juga. Jadi, hal yang terbaik adalah menerima kekurangan isteri," ungkap pria kelahiran 4 April 1971 ini.

Duh, begitu mendengarkan kalimat yang diutarakan vokalis Band Gigi ini, kok, malah saya yang meleleh, ya. Dalam hati saya berharap, semoga saja semua laki-laki di dunia ini khususnya yang sudah berkeluarga bisa punya pandangan yang sama.

Penasaran dengan cerita Armand Maulana? Lanjutkan baca kutipan wawancara saya waktu itu, ya.

Setelah menikah selama 20 tahun, kok, baru kepikiran membuat single bersama?

Armand           : Kalau rencana sebenarnya sudah lama banget pengen duet sama Gita. Tapi sebenarnya ini memang tertunda memang karena saya, sih. Saya kan masih ada band, dan saya yang jadi vokalisnya. Kalau misalnya di band saya ini main gitar atau bass, mungkin nggak begitu masalah karena suara yang nyanyi kan berbeda. Dengan kondisi tersebut, kalau kami ngeluarin duet saat pernikahan kami yang ke 5, akan jadi ribet, sih. Ya, itu memang pemikiran saya. Orang bisa akan bingung, yang lebih gawatnya, malah jadi ‘saling makan’ atau menjatuhkan.

Saat anniversary yang ke 20 baru kepikiran untuk duet bareng isteri. Angka 20 juga menurut saya sangat bagus. Dan, untuk sekarang sepertinya masyarakat juga tidak akan mempermasalahkan dan bilang, “Wah, jangan-jangan Armand ada apa-apa, nih, sama Gigi kalau sampai duet dengan isterinya.”

Ide membuat single ini tercetusnya sebenarnya dari siapa?

Dewi Gita : Kalau saya, sih, sebenarnya sudah di titik malas mau ajakin dia duet.

Hahahaha... kok, terdengar hopeless banget, sih, Teh?

Dewi Gita : Tapi memang begitu. Armand juga sudah tahu, kok. Saya mikirnya, sepertinya sudah nggak mungkin, deh. Sudah mau bikin aja, akhirnya batal. Gimana nggak hopeless? Saya ini memang harus ngalah dengan 'istri' pertama Armand. Kalau saya, sih, sudah nothing to loose. Tapi dengan adanya kesempatan ini, ya, saya bersyukur sekali.

Memangnya, sebelum "Sang Legenda ini, memang sudah ada rencana duet?

Armand           : Ada, dulu, sempat mau duet lagu "11 Januari". Tapi dengan tidak jadinya kami duet, malah banyak sekali kejadian yang menantang dan persiapannya jadi lebih matang. Apa yang kami keluarkan ini jadi penuh persiapan.

Sudah menjalani pernikahan selama 20 tahun tentu banyak ceritanya. Sementara kalian berdua terlihat anteng-anteng aja, jauh dari gosip. Apa, sih, rahasianya?

Dewi Gita        : Kalau saya, sih, mengalir aja. Dalam menjalani hubungan nggak harus romantis-romantisan. Malah bisa dibilang kami berdua lebih banyak komedinya.

Armand           : Tapi, komedi itu memang perlu banget, loh. Begitu juga dengan hubungan saya dengan Gigi, kalau di belakang panggung nggak ada hal komedi, mau bagaimana? Nah, apalagi kalau dalam rumah tangga, yang tingkatan hubungannya lebih serius dan lebih dalam. Kebayang nggak kalau sampai rumah kita nggak bisa merasakan ada komedi di dalam rumah? Sesuatu yang bisa bikin kita tertawa.  Komedi itu memang mesti ada. Bahkan romantis itu bisa keluar kalau ada unsur komedi.

Di laman selanjutnya, Armand bercerita bagaimana dirinya mencegah terjadi perselingkuhan.

armand (1)

Uumh, Kang Armand tipe pria romantis, ya?

Armand           : Saya aja bingung romantis itu kaya apa. Tapi kalau saya bukan tipe laki-laki yang senang kasih bunga atau puisi.  Tapi kalau saya juga bawain bunga ke Dewi, malah dikatawain juga, Dewi itu kan rada tomboy, hahaha.

Dewi                : Lagian saya kalau ada laki-laki yang bawain bunga suka merasa lucu. Saya, lebih bahagia kalau dibawain sekotak berlian, hahaha. Yang penting, buat kami dalam berumah tangga, harus nyambung, komunikasi harus jalan.

Namanya menikah tentu nggak mungkin tanpa masalah, bagaimana cara kalian mengatasi masalah dalam rumah tangga?

Dewi    : Setiap periode ini memang masih ada masalah dan masalahnya juga berbeda.  Begitu juga dengan cara menyelesaikannya. Waktu awal menikah, memang  bawaannya mau ribut terus. Tapi setelah 1o tahun pernikahan, kami sudah bisa  musyawarah. Setelah 15 tahun pernikahan, sudah jarang ribut.  Mungkin pertimbangannya juga karena sudah ada anak, ya. Nah, kalau di tahun ke-20 kalau lagi ribut, saya lebih baik diam saja. Tapi biasanya kan laki-laki suka lupa dan nggak mau bahas. Kita, deh, yang harus memulainya. Langsung aja, kita pancing untuk ngobrolin lebih dalam lagi.

Armand           : Kalau saya sudah tahu saat Dewi lagi nggak enak atau marah, saya lebih baik memberikan dia waktu dulu untuk berada di wilayahnya dulu. Saya keluar dulu biar kasih kesempatan kami untuk sama-sama berpikir. Buat apa kan saya bahas, tapi kepala masih ‘panas’?

Oh,ya, mengingat Kang Armand ini sudah lama banget nge-band dengan GIGI, pasti dekat sekali dengan groupie. Sempat tergoda nggak, Kang?

Hahaha... nggaklah! Dewi sudah melengkapi kehidupan saya. Buat apa cari yang lain? Pupuk saja yang sudah ada. Jangan pernah capek untuk belajar beradaptasi.

Benar kan, apa yang saya bilang, jawaban yang diberikan Armand Maulana, sering bikin saya ‘meleleh’ saat mendengarnya. Sebelum wawancara berakhir pasangan ini juga berharap kalau kisah cintanya bisa terus berlanjut layaknya sebuah legenda yang patut diteladani banyak orang. Mari aminkan bersama, yuk, Mommies!

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan