banner-detik
FITNFAB MOMMY

Waspadai Potensi Cedera Tulang Belakang

author

?author?11 Mar 2015

Waspadai Potensi Cedera Tulang Belakang

Anda tentu sudah tak asing dengan label perempuan yang memiliki aneka peran – sebagai istri, ibu, working mom, working at home mom, atau stay at home mom. Sebanyak apapun label yang Mommies emban, tetap saja kalau terkait urusan rumah, seringnya perempuan yang lebih punya andil. Contoh kecil saja, urusan pakaian; perempuan terlibat dari mulai membeli sampai mencuci, terutama kalau ART sedang tidak ada. Yang menjadi masalah, saat proses mencuci berlangsung – walaupun sudah menggunakan mesin cuci – rasanya tidak sah jika tidak melalui tahap perendaman dan mengucek. Ini berarti kita dihadapkan dengan posisi mencuci yang tidak nyaman – harus jongkok atau duduk yang posisinya tidak sempurna dan berakibat tidak baik pada tulang punggung.Woman-Back-Pain                                                                                                  Gambar dari sini

Baru-baru ini kami datang ke launching produk baru dari SAMSUNG: activ dualwash, mesin cuci yang membantu para ibu untuk meminimalisir terjadinya nyeri punggung. Produk tadi memungkinkan Mommies mencuci tanpa pegal, karena mengucek pakaian hingga merendamnya bisa dilakukan sambil berdiri di fitur yang didesain khusus. Itu baru contoh kecil, sementara itu, sebagai perempuan kita tidak bisa lepas dari aktivitas lainnya yang berpotensi mendatangkan cedera tulang belakang, contohnya bagi working mommies yang banyak menghabiskan waktu di belakang meja. Selain itu, menurut dr. Laura Djurianti, Sp.KFR – Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Rumah Sakit Pondok Indah yang juga hadir dalam acara itu, kita bisa melakukan tindakan preventif cedera tulang belakang dengan memerhatikan hal-hal berikut ini:

  • Mengangkat beban dengan benar
  • Pada saat kita mengangkat suatu beban yang cukup berat, beban itu harus berada di antara setengah paha kita sampai ke bagian pinggang atas (pertengahan antara dada dan perut). Itu adalah posisi yang paling baik pada saat kita mau mengambil beban. Karena kalau dari bawah (dalam keadaan membungkuk) berarti penarikan dimulai dari ligamen dan otot yang menyangga tulang belakang. Yang sering terjadi adalah nyeri yang timbul karena otot tiba-tiba tertarik dan terjepit di sekitar serabut-serabut otot, sedangkan di pembuluh darah di antara otot itu masih ada serabut otot dan akan mengakibatnya terjepit, sehingga terjadi proses inflamasi yang bisa mengakibatkan nyeri. dr. Laura menyarankan mengangkat beban dalam keadaan duduk atau jongkok terlebih dahulu guna menghindari nyeri tulang belakang.

  • Hindari duduk terlalu lama
  • Apabila Anda banyak menghabiskan waktu bekerja di belakang meja, sebaiknya setiap dua jam sekali Anda melakukan exercise atau stretching – seperti membungkukkan badan ke depan dan merenggangkan tangan ke atas (bisa dilakukan dalam keadaan duduk). Itu adalah bagian dari stretching tulang belakang kita. dr. Laura mengingatkan, “Posisi duduk yang terlalu lama bisa mengakibatkan beban pada tulang belakang kita 6-7 kali lebih tinggi dibandingkan pada saat kita berdiri.”

  • Perhatikan posisi duduk
  • Postur terbaik saat duduk adalah duduk dengan membentuk sudut 90 derajat. Punggung tegak artinya antara punggung hingga ke bagian pantat dan sandaran kursi tidak ada ruang kosong. Kemudian jatuhkan bahu dengan rileks. Posisi tangan tidak terlalu ke bawah atau terlalu ke atas.

  • Posisi komputer
  • Kalau sedang bekerja di depan komputer, center of screen harus berada sejajar dengan mata kita, atau batas toleransinya 5° ke atas atau 5° derajat ke bawah. Fungsinya adalah mengurangi tekanan terhadap otot-otot di daerah leher maupun di daerah punggung atas.

  • Asupan nutrisi
  • Salah satu penyebab terjadinya nyeri punggung adalah akibat osteoporosis, karena sudah mulai ada pengeroposan tulang yang diakibatkan oleh menurunnya masa tulang. Untuk membentuk masa tulang ini yang diperlukan adalah komponen kalsium. Mommies mendapatkannya dari susu atau produk turunannya, makanan yang mengandung vitamin D (kuning telur, jamur, kacang kedelai dan produk turunannya, whole grains, dan ikan-ikanan), lalu brokoli, kacang hijau, dan teri medan “Itu semua komponen makanan yang mengandung kalsium yang cukup tinggi,” jelas Dr. Laura.

    Cukup sederhana 'kan tindakan pencegahannya, Mommies? Meskipun begitu, efeknya besar untuk kesehatan. Yuk, lebih waspada dalam aktivitas sehari-hari supaya bebas dari nyeri punggung tulang belakang. :)

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan