banner-detik
KINDERGARTEN

Menjadi Bajak Laut di Jejakecil

author

sazqueen03 Feb 2015

Menjadi Bajak Laut di Jejakecil

Saya baru menyadari, bahwa perhitungan bulan lahir anak itu penting jika berkaitan dengan urusan daftar sekolah. Anak saya ini lahir bulan Oktober 2011. Tahun 2013, di bulan Juni (sesuai tahun ajaran baru) saya mencoba daftar di salah satu kelompok bermain yang sesuai dengan visi dan misi kami sebagai orang tua. Tapi ternyata karena belum tiga tahun, jadi tidak masuk. Nah, problemnya jika menunggu tahun ajaran baru di 2014, maka usia Menik akan jadi BELUM 4 tahun, jadi tetap tanggung. Juni belum 4 tahun, jadi harus masuk play group, padahal Oktober usianya sudah 4 tahun, kan? Yang harusnya sudah bisa masuk TK. Haduh, perkara hidup! hahahaa. Alhamdulillah, bingungnya nggak pakai lama, sih, karena Insya Allah tahun ini saya berencana meneruskan S2 ke luar negeri. Menik sudah pasti saya ajak, jadi sepakat bersama suami, Menik akan resmi daftar sekolah nanti saja bareng sama ibunya yang akan sekolah juga.

Nah, untuk menyiasatinya, saya mulai mencari tempat-tempat kegiatan anak yang sifatnya tidak mengikat (baca: nggak pakai uang pangkal). Hari Kamis ada les balet, hari Sabtu ada kelas belajar musik. Semua durasinya hanya satu jam, seminggu sekali. Kebetulan sekali, ada tempat baru yang bisa jadi opsi tambahan kegiatan anak, namanya JEJAKECIL.

jkkk

Jejakecil adalah sebuah rumah bermain di Bandung, letaknya ada di jalan Bukit Dago Utara, dekat Dago Tea House. Sebulan terakhir ini, saya sering melihat postingan teman-teman yang punya anak sepantaran, bermain bersama anaknya di sini. Rabu kemarin, saya akhirnya mendapat kesempatan untuk mengajak Menik berkunjung ke Jejakecil.

Sebelum bisa ikutan, harus registrasi dulu, tapi pembayaran bisa dilakukan on the spot sebelum kegiatan dimulai. Sistemnya bisa memilih kelas sesuai tema yang diinginkan, jadi anak tidak harus datang seminggu sekali. Bayar per sekali datang juga bisa. Walaupun jika memilih langsung bayar 4x atau 8x kedatangan pun tidak rugi, karena tetap tidak wajib datang di semua kegiatan, dan paket bayarannya berlaku selama 2 bulan.

Selanjutnya : pengalaman pertama Menik menjadi bajak laut.

jk1

Perdana ke rumah bermain Jejakecil, Menik play pretend jadi Bajak Laut. Sebelum kelas dimulai, ada perkenalan diri dulu dan berdoa tentunya. Untuk mengetahui alur permainan, anak-anak dibacakan cerita terlebih dahulu. Setelah mulai mendapat bayangan, maka dimulailah petualangan menjadi Bajak Laut. Menik, sih, langsung semangat mendengar kalimat "Ayo, mari kita selamatkan hewan-hewan yang jatuh ke laut" ahahahaa.

jk2

Misi pertama adalah memakai bandana lalu lanjut dengan mengambil botol kosong. Lalu sebelum menuju papan misi kedua, anak-anak melewati sedikit rintangan dulu. Setelah melewati rintangan, di dalam bak pasir sudah tersedia banyak sumpit kayu! Ini merupakan misi kedunya, masing-masing anak mengambil 4 sumpit kayu. Beres main di bak pasir, anak-anak berpegangan bahu, menjadi kereta dan pindah lokasi kemisi selanjutnya.

jk4

Misi ketiga adalah membuat perahu. Dengan menggunakan botol bekas, sumpit, dan beberapa kertas hiasan, anak-anak dipersilahkan membuat perahu sendiri. Tentunya orang tua boleh membantu, ya. Butuh sekitar 20 menit untuk menyelesaikan perahu botol plastik bersama balita, hahaha. Ketika perahu sudah siap, maka mari menuju misi selanjutnya, yaitu: menyebrangi lautan! Wah, ternyata seru banget, lho. Simak ceritanya di halaman selanjutnya, ya.

jk3

Melihat tempatnya, mata Menik terbelalak dan super semangat lanjut ke misi keempat. Menyebrangi lautan dengan meniti kayu di atas kolam sambil menarik perahu. Cerita perahu dan bajak laut sedang dalam perjalanan ke lokasi jatuhnya hewan dan buah-buahan. Dan kekacauan terjadi! Hahahaha, karena semua anak mau sibuk main air dalam kolam saja, setelah selesai menyelamatkan hewan, sayuran, dan buah kembali ke habitatnya sebagai misi kelima.

Well, kegiatan intinya memang sudah selesai, jadi saya membiarkan Menik untuk bermain air sebentar. Toh kalau anak-anak lain yang ada di dalam kolam berdiri dan meninggalkan kolam, pasti Menik juga mau menyelesaikan keasikannya dalam kolam. Sebetulnya setelah menyelesaikan semua misi, anak-anak dipersilahkan untuk ganti baju lalu makan siang bersama. Jadi ya, setelah main air, Menik baru bersih-bersih, salin baju kering, lalu makan siang. Dan ketika semua peserta sudah selesai makan, semuanya berkumpul di ruang depan Jejakecil, untuk bernyanyi dan berdoa bersama sebelum pulang.

IMG-20150130-WA0002

Wah, terus terang saya senang sekali menemukan satu tepat lagi untuk bermain dan belajar dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya. Jadwal bulan Februari juga sudah keluar, nih. Ada kelas Topeng Ceria, Frozen Fun, Play With Music, dan Funny Face on Pancake. Rencanya mau ikut semua kelasnya, sih, habis menarik dan sayang jika ditinggalkan hahaha. Ada yang mau ikutan main bersama di Jejakecil? Bisa hubungi WA di 088218002150 atau cek IG Jejakecil untuk info lebih lanjut, ya!

 

PAGES:

Share Article

author

sazqueen

a mother of one who study Anthropology by choice! Hello motherhood.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan