Zero Runner, Lari Jadi Lebih Praktis

Health & Nutrition

adiesty・27 Jan 2015

detail-thumb

Running-womenSiapa yang suka olahraga, lari khususnya?

Terus terang, di antara puluhan atau bahkan ratusan olahraga yang saya ketahui dan pernah dicoba, lari merupakan salah satu jenis olahraga yang nggak saya suka. Rasanya, kalau lari nafas saya jadi habis, hahahaha. Mungkin, karena pada dasarnya saya kurang bisa mengatur nafas kali, ya? Belum lagi kalau ingat di daerah rumah saja, nggak ada track lari yang oke *cari pembenaran*.

Tapi, sejak menikah dan punya suami yang doyan olahraga macam lari dan naik sepeda, mau nggak mau saya jadi mulai ketularan. Ditambah dengan lingkungan teman-teman kantor yang olahraganya giat banget. Bahkan, nggak lama setelah saya resmi jadi penduduk Female Daily Network, Lita, mengajak saya untuk rutin lari di Gelora Bung Karno setiap Senin sore.

Kemajuan banget, deh!

Saya masih ingat, waktu itu Lita sempat bilang, kalau lari nggak usah cepat-cepat, yang penting konstan aja. Sebelum lari juga jangan lupa pemanasan dulu supaya kaki nggak terkilir. Ngomongin kaki terkilir akibat lari, sebenarnya memang bisa dicegah dengan berbagai cara. Selain melakukan peregangan otot sebelum lari, kita juga bisa mengunakan pelindung atau pembalut sendi elastis seperti yang selalu dilakukan oleh suami saya. Hal lain yang nggak kalah penting, tentu saja jangan pernah memaksakan tubuh untuk terus berolahraga ketika sudah merasa lelah dan jangan lupa gunakan sepatu yang cocok.

BZR7 back (1)eberapa waktu lalu saya juga sempat datang ke peluncuran Zero Runner. Alat kebugaran yang dikeluarkan PrimaFit ini didesain bagi mereka yang ingin berlatih dengan cara yang lebih praktis untuk perlombaan lari jarak menengah dan jauh.

Selain nilai kepraktisan, faktor kesehatan dan keamanan juga menjadi poin penting yang dibawa oleh Zero Runner. Alat ini diklaim bisa menghilangkan efek hentakan atau zero impact pada lutut pada saat lari. Dengan begitu, harapannya alat ini bisa menjawab kebutuhan para pelari terutama yang tinggal di perkotaan dengan sarana berlatih yang tidak mendukung. Dengan bentuknya yang fleksibel memungkinkan kita bisa berlari lebih cepat dan bisa dapat mencapai target lari beberapa mil tanpa terasa.

Uniknya lagi, zero runner juga dilengkapi dengan penghitungan detak jantung, menghitung kecepatan dan jarak lari, dan menyimpan data tersebut untuk dilihat kembali (running track record). Oh, ya, soal harga alat ini dijual di bawah 50 juta. Umh, ada yang berminat untuk beli?