banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

Alf & Lou Bookstore, Mengajak Anak Cinta Buku Dan Gemar Membaca!

author

sazqueen19 Jan 2015

Alf & Lou Bookstore, Mengajak Anak Cinta Buku Dan Gemar Membaca!

Terpujilah Instagram, yang bisa membuat saya menemukan banyak hal mengagumkan dan berguna. Salah satunya adalah toko buku yang punya banyak koleksi buku anak. As we know, books provide windows to the world. Saya ingin Menik bisa mencintai buku dan suka membaca agar wawasannya luas dan bisa menjadi orang yang terbuka pikirannya. Ada beberapa toko buku online yang saya temukan di Instagram, salah satunya adalah Alf & Lou Bookstore. Pertama kali melihat toko ini ada di grid favorites dengan buku pop-up Red Riding Hood! I was like, "OMG! Bagus banget!" Ini, nih, bukunya:

aldandlou4Setelah itu langsung follow akunnya dan mulai lihat-lihat koleksinya apa saja. Terus terang, keinginan untuk mengajak Menik beli satu buku sebulan sekali sedang saya urungkan, karena Menik sedangn tidak bisa diam. Kalau di toko buku, hanya bisa fokus di satu rak buku paling lama 5 menit, sisanya sibuk menjelajah (baca: lari-lari keliling) toko buku. Daripada kejadian Menik hampir hilang terulang, saya mulai mencari alternatif tempat belanja buku. Salah satunya adalah toko buku online.

Pemilik Alf & Lou di Instagram namanya Yuchita Erayanie atau biasa dipanggil Chita. Berkat Chita, saya bisa mendapat rekomendasi soal buku yang ingin saya beli untuk Menik. Lalu saya jadi ingin tahu lebih banyak, di era orang lebih suka baca buku digital, bagaimana seorang pecinta buku memberikan saran untuk para orang tua agar anaknya suka cinta terhadap buku. Ini dia obrolan saya dengan Chita yang juga seorang guru bahasa Inggris di TBI, Bandung.

Hai Chita, kapan sebetulnya Alf & Lou Bookstore buka? Ini toko bukunya memang online saja, ya?

Tahun 2013, berawal dari hobi koleksi buku anak, kagum sama ilustrasi dan storytelling yang pendekatannya bagus banget buat anak-anak. Jadi akhirnya buka toko buka online dulu di Instagram, lalu buka website www.alfandloubookstore.com, dan sedang berencana untuk buka brick and mortar store-nya tahun ini.

Wah, semoga rencananya berjalan lancar, ya. Jadi nanti bisa pilih buku langsung disana. By the way, kenapa memilih untuk buka toko buku?

Berawal dari hobi baca dan sejak nonton film 'You've Got Mail', pengen banget punya toko seperti tokonya Meg Ryan di film itu. Hehe. Waktu mulai usaha ini banyak yang pesimis karena akhir-akhir ini minat baca menurun, tapi justru itu yang bikin saya semakin semangat, karena menurut saya aktivitas baca itu nggak bisa digantikan dengan nonton tv atau main games. Memang susah pada awalnya, karena nyatanya, nggak sedikit orang yang menganggap remeh aktivitas baca dan lebih lagi ada yang bilang kalau beli buku itu buang-buang uang, apalagi buku ilustrasi anak-anak yang rata-rata harganya memang di atas novel.

Nah, karena pekerjaan saya adalah sebagai guru Bahasa Inggris, saya punya banyak contoh kasus di mana murid-murid yang nilai writing dan speaking-nya tinggi, semua punya hobi baca sejak kecil, they are active readers. Ini terbukti dari beberapa studi kasus lewat eksperimen bahwa penguasaan bahasa asing akan lebih mudah apabila seseorang kaya kosa kata. Vocabulary paling mudah diserap lewat membaca.

Hasil studi juga menunjukkan kalau hobi membaca ini (apalagi dalam bahasa asing) nggak bisa serta merta timbul di saat usia sudah dewasa, bukan tidak mungkin, ya, tapi akan lebih menantang Tetapi kalau dimulai sejak kecil lewat buku bergambar dan story telling, anak akan lebih mudah menikmati narasi dan menyerap kosa kata, buat mereka membaca teks di saat usia dewasa bukan hal yang menakutkan lagi.

alfandlouuu

Selanjutnya: Ilustrasi sama kuatnya dengan kata-kata

J

Berarti minat baca itu sebetulnya memang bisa diasah, ya, asal dibiasakan sejak dini. Boleh tahu, dong, kenapa konsentrasi di buku ilustrasi untuk anak?

Selain sebagai guru Bahasa Inggris, saya juga kuliah di Seni Rupa dan Desain, jadi dari sini saya suka mengamati buku-buku bergambar dan bagaimana ilustrasi itu sama kuatnya dengan kata-kata. Kadang, tanpa kata-kata, ilustrasi sudah cukup untuk bercerita. Terlebih lagi, para ilustrator buku anak ini take the thing seriously, untuk terlahir sebuah buku ilustrasi anak banyak banget faktor yang harus dipertimbangkan, baik dari sisi psikologis anak, pengaturan kata dan kalimat (yang nggak jarang berima), konsep dan cerita sampai material buku itu sendiri.

Sebenernya Alf and Lou gak hanya konsentrasi di ilustrasi buku anak, tapi juga untuk orang dewasa. Banyak, kok, peminat kita yang ternyata profesional di bidang seni dan desain, buat mereka buku itu karya yang merepresentasikan ide, dalam hal ini ide-ide tersebut dituangkan dalam bentuk gambar. Kalau punya buku yang bagus buat beberapa orang rasanya seperti beli designer bags. Haha.

Eh iya, kenapa namanya Alf and Lou?

Nama itu dari nama anjing peliharaan kita. Alf, anjing St.Bernard, dan Lulu, pomeranian. Gak ada yang spesial kenapa nama ini dipilih sih, but for us, our pets are the best companion, loyal and honest. Somehow it reminds us of reading, to be perfectly ourselves with nothing to hide adalah momen dimana kita duduk dan membaca. Buku bisa jadi teman paling baik kita, they let us to be whoever we want to be and think whatever we want to think.

Chita, Biasanya kalau milih buku untuk dijual, hal yang diperhatikan apa saja?

Karena kita fokusnya di buku ilustrasi, yang diperhatikan biasanya review buku itu sendiri dan ilustratornya. Penerbit juga kita pertimbangkan. Tapi yang lebih penting adalah kita suka sama buku itu, because we have to believe that this book is seriously good if we want to sell it.

Rencana terbesar di 2015 untuk Alf and Lou?

Buka toko offline-nya (amiiin) dan kerjasama dengan lebih banyak penerbit lagi. Kita juga akan kerjasama dengan seniman dan ilustrator lokal untuk beberapa proyek di tahun ini.

Aamiin, semoga berjalan lancar, ya! Anyway, menurut Chita, susah nggak sih untuk membiasakan anak baca buku? Apa lagi di era hi-tech begini. Ada kiat khusus nggak?

Susah, sih, kalau kita cuma ngasih bukunya ke anak tanpa campur tangan. Mereka akan lebih tertarik untuk main games, karena games lebih interaktif. Artinya kita harus bisa membuat buku menjadi sesuatu yang hidup. Readers are born in the lap of their parents. Storytelling adalah point penting buat anak-anak. Sebisa mungkin orangtua harus proaktif dalam aktifitas membaca, harus sabar dan coba terus kalau anak-anak kayanya gak minat, tapi jangan dipaksa.

Saya sering dapat feedback dari pelanggan yang bilang seneng banget anak-anaknya duduk tenang dan membaca, atau minta dibacain cerita tiap malam. Sampai ada buku favorit yang harus dibawa ke mana-mana. Saya tanya bagaimana mulainya, mereka bilang, awalnya dibacain rutin. So it does work, Mommies!

Selanjutnya: Referensi buku yang worth to buy!

Terakhir, boleh tolong kasih referensi beberapa buku yang paling worth to buy and read untuk anak?

Wah, susah! Soalnya banyak banget, hahaha! Ini ada beberapa yang jadi favorit saya beserta kiat untuk milih buku anak.

Baby-toddler: semua buku untuk usia 0-3 tahun lebih baik format board books, karena bayi masih suka ngeremes kertas dan bahan ini gak mudah robek. Kata-katanya harus simpel dan warnanya harus bright atau kontras.

alflou2

Favorit saya buku-buku Petr Horacek, Run, Mouse Run dan Hello Baby Bird, warna-warnanya cerah dan bentuk halamannya lucu, ada holes dan berbentuk binatang di ceritanya. Paling penting lagi, aktivitas hewan di dalam buku cerita ini anak kecil bisa relate banget, seperti makan dan tidur.

Children (3 - 7): Mereka masih butuh aktivitas story telling, tapi konteks ceritanya bisa lebih berbobot. Kategori umur ini banyak banget temanya, dari persiapan punya adik sampai anak kecil yang ngak takut hantu juga ada. Hihi. Saran saya untuk anak umur segini, tiap cerita punya pesan moral yang nggak berat seperti punya teman jangan pilih-pilih, atau saying I Love You it's a good way to express your love, tapi jangan dibiasakan ada 'antagonis' dalam cerita. Lebih baik merangsang rasa ingin tahu lewat perbedaan karakter orang-orang daripada mengotak-kotakan 'jahat' dan 'baik'.

alflou1

Favorit saya: Hug Me karya Simona Ciraolo, tentang kaktus kecil yang nggak punya siapapun buat dipeluk (karena tiap meluk orang sakit kena durinya, haha) sampai akhirnya dia ketemu sahabat yang bisa dia peluk. Ceritanya mungkin sederhana ya buat anak kecil, tapi maknanya bagus sekali.

Rekomendasi buku lainnya untuk anak, bisa cek Pretty Pru (Polly Dunbar), Guess How Much I Love You (Sam McBratney), dan No Such Thing! (Ella Bailey).

Pre-teen (8 - 12): untuk usia ini, teks bisa lebih banyak daripada ilustrasi karena anak mulai bisa baca secara independen menggunakan imajinasi mereka, ini juga usia yang pas untuk masukin buku non-fiction seperti biografi, sejarah atau sains. Mereka juga lebih mudah mencerna fairy tales.

alfandlou3

Favorit saya: The Snow Queen (Hans Christian Andersen), Matilda (Roald Dahl), Harry Potter (JK. Rowling), The Secret Garden (F.Hodgson Burnett) dan Mallory Towers (Enyd Blyton).

Oh ya, sebisa mungkin dalam setiap rumah punya library kecil. Cukup satu rak buku dan satu spot buat duduk dan baca. Buku di sekeliling anak bisa membiasakan kebiasaan baca itu sendiri dan pemahaman bahwa 'reading is fun'. Jangan paksa anak buat baca buku yang menurut kita (orang dewasa) bagus, kalau mereka lagi suka komik jangan dipaksa baca novel, they might need time to set their preferences, as long as the activity is reading, it's fine. :)

--

Wah, tambah pengetahuan lagi soal fungsi membaca untuk anak, dan juga rekomendasi beberapa buku yang bisa dijadikan tambahan koleksi. Semoga anak-anak kita bisa tumbuh jadi generasi yang gemar membaca, ya. Terimakasih Chita, semoga Alf & Lou Bookstore-nya sukses, dan semua rencana berjalan lancar.

Selamat belanja buku dan membaca bersama anak-anak, Mommies!

PAGES:

Share Article

author

sazqueen

a mother of one who study Anthropology by choice! Hello motherhood.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan