banner-detik
ETC

3 Langkah Mudah Mempertahankan Cinta Ke Suami

author

adiesty18 Dec 2014

3 Langkah Mudah Mempertahankan Cinta Ke Suami

Happy-Marriage

Salah satu teman masa sekolah dulu sampai sekarang belum memutuskan untuk menikah. Dia mengaku trauma dengan lembaga pernikahan karena dirinya memang tumbuh di keluarga broken home.  Belum lama ini saya dan beberapa teman sedang reuni kecil-kecilan, seorang teman ada yang nyeletuk, “Jadi kapan, nih, kita semua terima undangan dari loe? Kita semua sudah punya ‘buntut’ semua, elo masih aja bingung pilih pasangan”.

Teman saya yang bertanya ini memang tipe orang yang cukup blak-blakan. Malah kami memberinya cap miss nying-nying, habis, apa-apa selalu komentar. Ceriwis banget-lah! Mendengar pertanyaan ini, teman saya cuma bisa mesem-mesem sambil bilang, “Kalau ada lembaga yang menjamin pernikahan bisa langgeng seumur hidup gue baru mau, nikah, deh”.

Aah... keinginanan teman saya ini ada-ada saja, ya! Kami yang sudah menikah pun terpnacing untuk menimpalinya.

“Yah... sampai lebaran monyet juga nggak ada ada lembaga yang akan ngejamin pernikahan kita bakal langgeng.”

“Pernikahan itu kan komitmen kita sama pasangan, ya jadi semua harus bergantung pada diri sendiri, dong. Masa loe mau menggantungkan hidup pada sebuah lembaga?”

“Saat elo nikah, berarti loe udah milih pasangan hidup loe. Itu juga janji degan Tuhan juga, kan... jadi ngapain takut? Belum juga dijalanin,”

Ngomongin masalah pernikahan, meskipun sudah bertahun-tahun hidup sebagai suami istri, yang namanya perpisahan atau perceraian memang bisa datang kapan saja. Malah, nggak sedikit pasangan yang baru ada masalah sedikit, lantas gampang bilang cerai. Tapi apa, iya segampang itu? Perceraian jadi sebuah pilihan yang tepat?

Berkaca pada orangtua, ke dua kakak-kakak saya, dan beberapa saudara, saya sih justru jadi belajar kalau sebenarnya ketika usia pernikahan sudah memasuki usia lanjut, maka diperlukan beberapa keahlian khusus. Karena kenyataannya dalam hubungan pernikahan, cinta saja tidaklah cukup. Banyak faktor yang bisa perlu dibangun untuk mempertahankan tonggak pernikahan.

Sejauh ini, ada beberapa hal yang saya yakini untuk membuat cinta saya dan suami makin subur. Apa saja? Langsung baca halaman berikut, ya!

fights-good

Jangan Panik Ketika Bertengkar

Ya... namanya juga dua kepala, ya, nggak mungkin isinya akan sama. Jadi, kalau antara suami istri bertengkar, ya, lumrah banget. Semua kembali lagi ke kita, bagaimana memilih cara menyelesaikan persoalan tersebut. Kalau saya pribadi, sih, nggak akan memilih untuk cuap-cuap sembarangan. Mending ‘ngabur’ sebentar supaya pikiran tenang. Kalau perlu, jika memang ada dana lebih, jalan ke mall sendirian, deh. Belanja atau makan makanan kegemaran. Kalau nggak ada dananya, ya, mending tidur :D

Saya akan memilih untuk calm down sebentar ketimbang buru-buru menyelesaikan persoalan tapi dengan kondisi ‘kepala panas’. Ketika posisi kita sudah lebih tenang, pasti akan  lebih rasional membicarakan masalah dengan suami. Ada, lho, tipe orang yang saat bertengkar dengan pasangannya dengan sangat mudah bilang, “Dari pada bertengkar terus, kita mending pisah saja. Saya nggak tahan hidup bersamamu!”

Duuuh.... ngeri!

Tapi, masalah yang terjadi juga harus segera dibicarakan. Maksudnya, kita jangan sampai lupa membahas dan mencari jalan keluar yang tepat bersama-sama. Jika rasa amarah tidak diutarakan dengan baik, takutnya akan menjadi efek bola salju yang justru akan berakibat fatal dikemudian hari.

Tetap Mesra

Saya percaya semua orang itu butuh disayang-sayang. Butuh diperhatikan, termasuk butuh disentuh. Sentuhan ini memang punya peran yang sangat penting untuk mendekatkan kita dengan pasangan, baik secara fisik ataupun emosional. Makanya, sampai sekarang di keluarga saya masih terus berusaha untuk melakukan ritual morning hug. Dengan sentuhan lewat pelukan ini, rasanya saya jadi bisa mendapatkan energi posistif, berasa jadi lebih sehat! Pelukan itu kan memang banyak manfaatnya.

Kalau perlu, nih, sesekali cari gaya bercinta sama suami yang sedikit berbeda. Jadi ada variasinya, lho! Ibarat makanan, kalau setiap saat menunya cuma tempe tahu dan sayur bayam, ya, bosen juga kaaann???

Selain itu, walaupun bisa dibilang segala aktivitas harian saya dan suami sudah cukup menyita waktu, tapi kami selalu curi waktu untuk kencan berdua. Paling nggak kegiatan ini kami lakukan sebulan sekali.

Idolakan Pasangan

Oke, saya memang jatuh cinta setengah mati dengan Jude Law, Gerard Butler ataupun Channing Tatum. Setiap kali nonton film yang mereka mainkan saya selalu dibikin meleleh. Walaupun begitu, tetap saja idola nomer satu saya adalah bapaknya Bumi! Gimana nggak, ya, suami saya ini kan orang pertama yang selalu saya ajak diskusi dan saya mintai pertolongan. Termasuk dalam hal menulis, hahahaa. Kalau saya sudah merasa stuck untuk nulis dan merangkai kata, suami saya inilah yang selalu kasih pencerahan. Alhamdulillah, ya, punya suami satu profesi, hehehee.

Waktu itu saya juga sempat membaca sebuah artikel yang didalamnya ada pendapat psikolog sekaligus peneliti di Universitas New York, namanya Sandra Murray PHD. Di situ dia bilang, kalau mengidolakan pasangan adalah salah satu cara untuk membuat pernikahan kita tambah hangat.

Sejauh ini, hanya beberapa cara di atas yang sudah saya lakukan. Bagaimana dengan Mommies yang lain? Minta resepnya, doooong...

 

 

 

 

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan