banner-detik
EVENT

Membahas Masalah Sekolah di Acara #MDLunch

author

adiesty10 Dec 2014

Membahas Masalah Sekolah di Acara #MDLunch

Wiiiih....nggak berasa banget, ya, tau-tau sekarang sudah akhir tahun aja. Sudah siap-siap buat liburan keluarga belum , nih? Atau di antara Mommies justru lagi pusing mikirin persiapan sekolah anak? Biasanya, kan, akhir tahun seperti sekarang ini kita sudah mulai repot nyari sekolah, ya.

Kemarin Manda cerita kalau anak sulungnya Igo, baru saja trial di Sekolah Gemala Ananda. Walaupun mengaku sempat deg-degan takut Igo nggak diterima, tapi Manda bersyukur karena proses trial yang berlangsung seharian bisa dilewati Igo dengan lancar. “Feeling gue, sih, Igo bisa masuk, nih. Doain juga, ya..." begitu kata Manda.

Kalau ngomongin sekolah anak, khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar memang bikin pusing, ya. Soalnya, di tingkat SD ini bisa dibilang masa krusialnya anak-anak. Di mana mereka memang harus mendapatkan banyak bimbingan yang tepat sehingga ke depannya punya pondasi yang kuat, terlebih soal pengembangan karakternya. Kebayang nggak, kalau sekolah yang kita pilih nggak tepat? Anak nggak enjoy di sekolah? Nggak heran ya, kalau kita memang perlu ‘belanja’ sekolah untuk mengumpulkan informasi untuk tau sekolah yang tepat untuk anak itu seperti apa.

Dan ternyata, saat memilih sekolah idaman untuk anak, si kecil juga harus dilipatkan, lho. Jangan sampai kita saja yang merasa sreg dengan sekolahnya. Yang menjalani sekolah itu kan anak, bukan kita. Jadi si anak kita kita pun harus merasakan hal serupa.

IMG_0569Bulan lalu, #MDLunch sempat membahas masalah seputar sekolah. Mulai dari menentukan sekolah yang baik dan tepat untuk anak, sampai  permasalahan yang sering dihadapi anak saat sekolah. Misalnya, bagaimana mereka bersikap, bagaimana cara anak-anak bersosialisasi, termasuk masalah bullying. Waktu itu, Ibu Delfi, Direktur Pendidikan Al-Fajri Bekasi banyak mentransfer ilmunya dengan sharing soal bagaimana memilih sekolah. Sekedar informasi, Ibu Delfie ini juga punya latar belakang di dunia psikologi.

Pertama kali ngobrol Bu Delfie lansung berpesan saat memilih sekolah untuk anak, yang paling digaris bawahi adalah kita sebagai orangtua harus ingat kalau tujuan sekolah itu sebenarnya untuk belajar keterampilan menghadapi hidup. Bukan untuk jadi juara dan menang kompetisi ini dan itu. Memang, sih, kalau anak berprestasi kita pasti akan bangga. Tapi, bukan berarti anak di-push untuk mendapatkan nilai yang tinggi.

Lalu, apa lagi sih yang harus kita perhatikan? Rangkumannya ada di halaman selanjutnya, ya.

IMG_0600

Jadi juara kelas, menang lomba ini itu? Semuanya adalah bonus. Bukan tujuan utama datang ke sekolah #MDLunch

Ketika memilih sekolah, jangan lupa untuk melibatkan anak. Ajak anak untuk memilih sekolah yang ia inginkan #MDLunch

Ketika kita datang ke sekolah bersama anak, maka aura sekolah tersebut bisa dirasakan. Terutama oleh anak, karena anak sangat peka #MDLunch

Saat menentukan sekolah untuk anak, cari sekolah yang membuat anak kita merasa bahagia ketika berada di sana. #MDLunch

Lihat kesiapan anak lebih dulu. Buat masa sekolah anak menjadi sesuatu hal yang membahagiakan untuk mereka. Bukan sebuah beban #MDLunch

Jangan terpesona oleh penampilan fisik sekolah. Misalnya gedung yang bagus, ataupun banyaknya piagam atau piala yang dimiliki sekolah. #MDLunch

Justru, sekolah yang 'menjual' sekolah, prestasi juara ini itu, punya piala banyak, ditakutkan anak-anak  jadi terlalu dipush untuk jadi juara #MDLunch

Apalagi kalau si kecil masih sekolah di TK. Datang ke sekolah kan untuk fun, bukan mengejar jadi juara #MDLunch

Pada dasarnya pendidikan nggak terlepas dengan membangun sebuah hubungan. Dan ini tentu dibangun mulai dari rumah. #MDLunch

Salah satu cara membangun hubungan yang baik dengan anak, salah satu caranya dengan memeluknya. Saat kita bisa melakukannya, rasanya nikmat banget kan? #MDLunch

Ketika menghadapi anak, terutama saat anak punya masalah di sekolah kita harus meresponnya. Bukan dengan reaksi #MDLunch

Biasanya, nih, kalau anak pulang sekolah, kita akan tanya “Belajar apa tadi?" Padahal pertanyaan ini kurang tepat #MDLunch

Tapi justru tanyakan, "Tadi kamu sudah bersalaman dengan guru siapa saja? Bermain dengan siapa saja di sekolah?" #MDLunch

Dengan pertanyaan  di luar akademis yang kita ajukan, anak bisa belajar untuk perduli dengan lingkungan. Termasuk belajar berempati. #MDLunch

Ketika anak sedang punya masalah di lingkungan sekolah, misalnya ketika anak kita didorong oleh temannya. Apa reaksi kita? #MDLunch

Coba langung fokuskan pada kondisi anak, tanya bagaimana kondisi dan perasaannya, apakah anak kita terluka? #MDLunch

Jangan menanyakan siapa yang mendorongnya. Kenapa? Karena saat itu anak sedang mengadu, makanya fokus harus tetap pada anak. Bukan orang lain #MDLunch

Saat anak sedang mengalami masalah di sekolah, misalnya terjadi perkelahian dengan temannya. Orangtua & pihak sekolah harus berada di posisi netral. #MDLunch

Kalau perlu, jika kejadian tidak dilihat oleh pihak guru, guru bisa melakukan rekontruksi. Jangan sampai memberikan reaksi dengan menyalahkan salah satu pihak. #MDLunch

Jika memang ada masalah, sebagai orangtua kita jangan memberikan reaksi yang berlebihan. Hal ini justru akan menimbulkan konflik baru #MDLunch

Ketika mendidik anak, jangan banyak menuntut ini itu. Bangun kedekatan dengan terus bercerita pengalaman kita. #MDLunch

Lewat bercerita mengenai pengalaman kita, anak jadi punya gambaran dan bisa belajar bagaimana mereka harus bersikap #MDLunch

-----

Setiap kali #MDLunch, otak saya itu berasa seperti dicharge. Soalnya, pasti dapat ilmu dan insight yang menarik. Walaupun Bumi tahun depan belum masuk SD, paling tidak saya punya 'senjata' bagaimana memilih sekolah yang tepat untuknya. Selain otak di-charge, perut juga sih. Apalagi kalau bukan karena hidangan nikmat dari Steak Hotel by Holycow! *duh jadi lapar nih*

O, ya... ada kabar baik, nih, buat Mommies yang tinggal di Surabaya dan Bali. Kalau biasanya #MDLunch diadakan di Jakarta, bulan Desember ini #MDLuch akan mengadakan roadshow di sana bersama Mothercare. Acara ini juga bagian dari perayaan ulang tahun Mommies Daily yang ke-5.

Ada yang mau ikutan? Langsung daftar di forum saja, ya, Mommies. Seat-nya terbatas, nih! Kami tunggu, yaaa.....

 

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan