banner-detik
PARENTING & KIDS

Sebelum Posting Foto Anak Di Sosial Media..

author

nenglita06 Nov 2014

Sebelum Posting Foto Anak Di Sosial Media..

group of happy finger smileys with speech bubbles 2*Gambar dari sini

Suatu hari suami saya bilang, “Langit kayanya udah keseringan nongol fotonya di internet, deh”.

Saya pikir-pikir, iya juga ya. Sebagai ‘Modern Mommy” *ceile*, saya punya Twitter, Instagram, Blog pribadi (dulu malah di Multiply juga) belum lagi foto Langit di Mommies Daily. Wuih! Mulai dari dia brojol ke dunia sampai ia SD, lengkap-kap-kap...

Omongan suami saya bikin saya sadar, apakah saya oversharing tentang Langit (dan kehidupan saya) di sosial media?

Kalau dirasa-rasa, memang kebanyakan, sih. Tapi ada beberapa hal (terutama foto) tentang anak yang vorbidden banget buat saya share di sosial media. Ini di antaranya:

  • Foto anak di depan sekolah
  • Kalau di dalam sekolah, masih oke lah ya. Tapi di depan sekolah, di mana plang nama sekolah dan alamatnya terpampang nyata, saya berusaha menghindarinya. Kenapa? Apa lagi kalau bukan alasan keamanan.

    Mungkin yang saat ini saya lakukan, belum ‘mengamankan’ Langit 100% karena saya masih suka bercerita tentang sekolah Langit. Mudah-mudahan ke depannya saya bisa mengerem kebiasaan ini.

    Hal ini juga berlaku saat kita mau posting foto anak dengan seragam sekolah di mana alamat dan nama sekolahnya terbaca dengan jelas, ya.

    *brb, hapus postingan di socmed dulu*

  • Foto Langit bersama anak orang lain
  • Kalaupun ada di sosmed saya yang saya posting Langit bersama temannya, itu berarti saya sudah minta izin ke orangtuanya untuk mempublikasikan foto tersebut. Mungkin sosial media pribadi saya nggak se-heits selebriti, tapi bukankah, lebih baik mengantisipasi daripada terjadi sesuatu?

  • Nude photo
  • Melihat foto bayi atau anak lagi mandi atau hanya memakai popok saja memang menggemaskan, ya? Apalagi kalau sampai mengundang komentar yang membuat orang lain memuji anak kita, wuah! Senangnya bukan main, pasti.

    Tapi saya yakin, Mommies pasti tahu kan, bahaya apa yang mengintai di luar sana? Bukan, bukan masalah penculikan atau apa, deh. Tapi pedofil yang mengintai anak-anak kecil seperti anak kita. Bayangin, kalau foto anak kita ‘dicuri’ lalu dijadikan objek seks mereka? “Ah, fotonya doang ini!”. Kalau saya sih, nggak mau berpikir begitu. Better safe than sorry.

    Baca artikel Say No To Naked Baby Pics on Socmed!

    Minta izin sama anak saat akan publikasi fotonya? Harus ya? Coba baca di halaman selanjutnya!

    social-media-safe*Gambar dari sini

  • Foto yang tidak diizinkan anak untuk dipublikasikan
  • Anak, seperti juga kita, punya privacy. Saat anak menangis karena kalah lomba, anak sedang marah karena diejek teman, dan sebagainya. Tanyakan dulu ke anak, bolehkah kita posting foto tersebut? Kalau mereka menolak, hargai itu. Menurut saya, ini adalah cara yang kelihatannya ‘sepele’ tapi melatih anak untuk menghargai privacy atau pendapat orang lain.

    Cara ini juga bisa sekaligus mengenalkan anak kegiatan sosial media itu seperti apa dan bagaimana. Hal ini penting ya, secara anak kita sudah termasuk digital native, yaitu generasi di mana akrab sekali dengan dunia digital.

    *lagian kalo dipikir-pikir, ngapain juga ya, posting foto seperti itu? Saya jadi berusaha mengingat nih, pernah nggak ya posting foto semacam itu?*

  • Foto anak dengan nama lengkapnya
  • Kalau ini saya ngaku deh, pernah posting nama lengkap Langit (eh rasanya banyak sekali malah, barusan googling nama lengkap Langit ternyata ada di beberapa situs *sigh*).

    Yang dimaksud di poin ini adalah, misalnya Mommies memotret kartu identitas anak, seperti name tag sekolah, paspornya, dan sebagainya. Kenapa? Nah, ini bakal jadi akses lebih untuk orang-orang berotak ‘jahil’ (kalau nggak mau dibilang jahat) kan? Dikasih nama lengkap plus foto pula!

  • Foto anak lengkap dengan keterangan ia ada di mana saat itu
  • Aplikasi di gadget memang saat ini canggih-canggih, ya. Seringkali kita posting sesuatu lengkap dengan alamat di mana foto tersebut diambil. Yang perlu dihindari dari poin ini adalah, misalnya nih, Mommies posting foto anak sedang di playground dengan caption “Anaknya anteng, bisa ditinggal ibunya ngopi sebentar”, dan diposting pula di mana foto tersebut diambil. Kalau dari penjelasan saya ini, masuk akal kan, ya, kenapa hal ini patut dihindari?

    Kelihatannya ribet banget, ya, padahal kan sosial media hanya untuk senang-senang. Iya sih, kalau dipikir-pikir, kok mau posting foto saja ada Do’s and Dont’s-nya segala. Nanti jadi nggak ‘fun’ lagi, dong?

    Buat saya (dan saya yakin buat semua orangtua), keselamatan dan keamanan anak adalah yang utama. Ya nggak?

    Apa lagi ya, yang perlu dihindari saat mempublikasikan foto anak di sosial media? ada yang mau nambahin?

    PAGES:

    Share Article

    author

    nenglita

    Rock n Roll Mommy


    COMMENTS