banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Apakah Kita Termasuk Generasi O?

author

nenglita23 Oct 2014

Apakah Kita Termasuk Generasi O?

Adakah dari Mommies yang merasa dirinya sendiri atau pasangan menjadi Generasi O? Baru-baru ini, Sunlife Financial melakukan penelitian di Asia sehubungan dengan pola kehidupan masyarakatnya. Ditemukan, ada 3 hal yang menjadi sorotan utama di masyarakat Asia, termasuk Indonesia, saat ini.

stress_woman*Gambar dari sini

Apa saja sih?

Overworked

54% dari 5215 responden mengaku bahwa kesibukan pekerjaan mengurangi waktu mereka untuk hal lain seperti keluarga dan menjalani pola hidup sehat.

Untuk masyarakat Indonesia sendiri, khususnya kota besar, sudah jadi rahasia umum bahwa bekerja itu kadang makan waktu di travel time-nya. Di Jakarta nih, saya deh, yang tinggal di Bekasi (yang belakangan lagi di-bully, hahaha), durasi perjalanan paling cepat itu sekitar 1,5 jam dari rumah ke kantor. Maka 3 jam waktu saya ‘terbuang’ di jalan tiap hari. Dalam seminggu, 15 jam saya ‘ngukur’ jalanan :D

Belum lagi kecanggihan teknologi yang membuat kita terkoneksi dengan apapun sepanjang hari. Apapun, termasuk pekerjaan. Teknologi memang membantu kehidupan kita, tapi tanpa sadar, teknologi yang ada di genggaman tangan menuntut kita untuk menjawab setiap hal yang berkaitan dengan pekerjaan setiap saat. Ya nggak?

Ada seorang teman saya, laki-laki, bekerja di bidang teknologi yang beberapa tahun belakangan mengganti smartphone-nya dengan telepon genggam biasa, yang bahkan WhatsApp saja nggak ada! Saya tanya kenapa kok gitu, apa nggak bikin ribet kerjaan? Dia bilang, “Gue mau kerjaan gue ya adanya di kantor. Kalo emang urgent, HP gue masih bisa ditelepon, kok”. Ah, andai saya bisa meniru dia ya?

Overweight

1 dari 5 responden menyadari bahwa mereka kelebihan berat badan atau bahkan obesitas. Simak lengkapnya di halaman berikutnya!

run_beachTapi sayangnya, kesadaran ini tak dibarengi dengan kegiatan yang bisa membantu mereka memerangi overweight ini. Coba deh, ada nggak yang suka ngeluh berat badan nggak turun-turun setelah melahirkan, tapi nggak pernah berolahraga? Atau mengeluhkan suami perutnya buncit, takut kena kolesterol, tapi di rumah menyediakan makanan yang digoreng atau berlemak? Atau mungkin mengeluhkan sejak pindah kantor berat badan malah naik, tapi kalau sore craving ngebakso atau jajan bakwan :D

Ya, banyak dari kita terutama yang berkeluarga, tau bahwa kesehatan adalah hal yang penting. Eh, iya lho, biasanya setelah berkeluarga kita baru mikir, “Kalo nanti gue sakit, anak gue siapa yang ngurusin?”, apalagi yang anaknya masih kecil-kecil nih. Pasti kita semua pengin sehat sampai tua kan, supaya bisa menyaksikan tumbuh kembang anak-anak kita.

Lagi-lagi, sayangnya lebih dari setengah responden tidak berolahraga secara teratur dan megonsumsi makanan yang tidak sehat. Plus, 60% dari responden mengkhawatirkan biaya kesehatan. Tapi sekali lagi, tidak melakukan apa-apa.

Overwhelmed

2 dari 3 responden, khawatir akan tingkat stres mereka.

Ada hasil penelitian yang dilakukan pada lebih dari 16ribu pekerja di seluruh dunia tahun 2012 mengenai tingkat stres. Hasilnya, 64% menyatakan bahwa tingkat stres mereka bertambah setiap tahunnya.

Kalau saya pribadi nih, gimana nggak? Pekerjaan yang menumpuk, jalanan macet, kurang tidur, plus masalah lain sadar atau tidak membuat otak ‘penuh’. Kalau nggak dibenahi satu per satu, bisa-bisa seseorang ‘meledak’. Nggak heran, belakangan ini banyak penyakit yang ditemukan sumbernya adalah stres.

Stres rupanya sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Coba, ngacung deh, siapa yang kalau stres larinya ke makanan? Tingkat stres makin tinggi, makanan yang dikunyah juga makin banyak :D Hasilnya? Badan jadi makin melar, overweight deh!

1 dari 3 responden mengakui bahwa mereka kurang puas dengan tingkat stres yang mereka alami dan kesehatan diri sendiri.

Yang lucu (atau menyedihkan?) responden di Indonesia adalah responden yang paling rendah keinginan untuk mengubah pola hidup sehatnya. Selain itu, responden di Indonesia juga paling tinggi tingkat perokoknya. Padahal mereka sadar dan ingin berubah ke arah kehidupan yang lebih baik.

Nah, mumpung masih ada waktu, yuk kita perbaiki kehidupan kita (dan pasangan) mulai sekarang!

PAGES:

Share Article

author

nenglita

Rock n Roll Mommy


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan