banner-detik
ELEMENTARY SCHOOLERS

Gemala Ananda: Sekolah Idaman Saya!

author

adiesty17 Sep 2014

Gemala Ananda: Sekolah Idaman Saya!

IMG_20140916_084403Buat Mommies yang tinggal di wilayah Lebak Bulus dan sekitarnya, pasti sudah sering mendengar berbagai review SD Gemala Ananda. Saya sendiri, pertama kali mendapat informasi soal sekolah ini dari forum Mommies Daily, dan ada beberapa kenalan yang berniat dan sudah menyekolahkan anaknya di sana.

Bahkan, ketika saya sedang mengantar Bumi ke sekolah dan ngobrol bersama beberapa orangtua murid yang lain, mereka pun banyak yang merencanakan anak-anaknya sekolah di Gemala Ananda. Menurut cerita yang saya dengar, sih, sistem pengajaran yang diterapkan di Gemala Ananda sangat bagus. Banyak orangtua yang puas setelah memasukan anaknya ke sana.

Wah, saya jadi penasaran, nih! Sebagai warga Lebak Bulus, siapa tau saya juga bisa menyekolahkan Bumi di Gemala Ananda. Apalagi kalau mengingat jarak antara rumah saya dan SD Gemala Ananda sangat dekat. Kalau naik motor, hanya butuh waktu 10 menit.

Daripada penasaran, belum lama ini saya akhirnya mampir ke sana, dan bertemu dengan Ibu Melda, salah satu tim Humas SD Gemala Ananda. Dari beliau, saya cukup mendapat informasi mengenai sekolah ini.

Baru saja tiba di sekolah ini, saya kok ngerasa langsung klik, ya. Kenapa? Pertama kali menjejakan kaki ke sekolah ini, saya sudah merasa nyaman. Menurut pandangan saya, sih, sekolah ini terasa homey, ya. Sepertinya bangunan sekolah ini didesain senyaman mungkin, dan nggak terkesan ‘wah’.

Yang jelas, untuk masuk ke SD Gemala Ananda, anak-anak kita nggak dituntut untuk bisa baca dan tulis *dancing*. Tapi bukan berarti semua yang mendaftar di sekolah ini bisa langsung masuk, lho. Soalnya setelah proses pendaftaran yang dilakukan melalui website, anak-anak harus melalui tahapan assessment lebih dulu sehinga bisa diketahui apakah anak kita ada indikasi kesulitan belajar atau berkebutuhan khusus.

Selain itu, SD Gemala Ananda ini menggunakan kurikulum Nasional dan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia. Metode yang diterapkan juga beda dibandingkan sekolah lain, di mana Sekolah Gemala Ananda merancang proses pembelajaran dengan metode “Brain-based learning”, yaitu cara belajar yang selaras (compatible) dengan cara kerja otak, serta sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Harapannya dengan metode seperti ini, anak-anak bisa belajar lebih efektif optimal. Dan yang paling penting, bisa menjadikan sekolah sebagai rumah keduanya sehingga proses belajar tidak dianggap sebagai beban.

SD Gemala Ananda ini juga diperkaya dengan beragam metode pembelajaran yang unik. Mulai dari pembelajaran kontekstual, pembelajaran konstruktivis, pembelajaran inkuiri, pembelajaran kolaboratif dan pembelajaran tematis dan terintegarsi. Untuk lengkapnya, Mommies bisa baca websitenya, gemalaananda.sch.id.

Selanjutnya: Sekolah dan orangtua bekerjasama dalam proses belajar mengajar!

gemala-ananda*Gambar dari sini

Sekolah ini rupanya juga selalu rutin mengadakan open house dua bulan sekali. Dengan begitu, para orangtua punya kesempatan untuk melihat perkembangan anak secara langsung. Tujuan lainnya tentu juga nggak terlepas karena pihak sekolah ingin ‘menggandeng’ para orangtua sehingga sistem pengajaran yang diterapkan antara di rumah dan sekolah seimbang.

“Ibaratnya kalau di sekolah, kami mengepangkan rambut anak-anak, sedangkan kalau di rumah rambutnya diurai,” ungkap Ibu Melda.

Kebayang sih, ya, bagaimana hasilnya kalau orangtua dan pihak sekolah nggak bisa bermitra? Pasti yang didapatkan anak tentu jadi nggak maksimal.

Hal lain yang menurut saya sangat menarik dan jadi salah satu keunggulan SD Gemala Ananda, di sekolah ini ternyata nggak punya kantin, lho! Jadi anak-anak memang tidak diajarkan untuk jajan sembarangan. Orangtua disarankan untuk membawakan bekal menu sehat untuk anak-anaknya. Kalau memang nggak sempat bikin, ngggak perlu khawatir juga. Soalnya, pihak sekolah sudah kerja sama dengan vendor katering yang menyediakan makanan sehat dengan citarasa masakan rumah.

Ekstrakurikuler yang disediakan di sini juga banyak. Anak-anak tinggal menyesuaikan dengan minatnya masing-masing. Ada iqro, Bahasa Inggris, berkebun, pramuka, futsal, bulu tangkis, dan iPad. What? Ada ekstrakurikuler iPad? Menurut cerita Ibu Melda, ada salah satu orangtua murid di sana yang bekerja di Apple, sejak itu akhirnya ada ekstrakurikuler iPad yang mengajarkan anak-anak membuat program sendiri. Keren, deh!

Lalu, bagaimana dengan biayanya? Simak di halaman selanjutnya, ya!

gemala-ananda2*Gambar dari sini

Untuk tahun pelajaran 2014/ 2015, ada beberapa biaya yang perlu disiapkan. Yang pertama ketika tahapan pendaftaran, di mana uang formulirnya Rp 300.000 dan tanda konfirmasi pendaftaran Rp 2.000.000,-. Untuk biaya pendaftaran ini akan dikembalikan jika memang anak kita nggak lolos tahapan seleksi. Kalau lolos, uang ini akan dikurangi uang pengembangan

Uang Pengembangan Rp 4.800.000 yang dibayarkan pertahunnya, selama anak kita sekolah di sana. Kalau banyak sekolah lainnya yang meminta membayarkan uang pengembangan secara langsung, SD Gemala Ananda rupanya punya pertimbangan lain. Seperti yang diutarakan Ibu Melda, ada beberapa alasan yang membuat uang pengembangan di SD Gemala Ananda yg dibayarkan setahun sekali. Selain tidak ingin memberatkan orangtua yang harus menyiapkan dana dalam jumlah besar, adanya kemungkinan anak untuk pindah sekolah juga menjadi pertimbangan tersendiri.

Untuk uang sekolah per bulannya Rp 850.000, uang materi pembelajaran Rp 225.000/bulan, dan uang kegiatan Rp 1.275.000/semester. Uang kegiatan ini mencakup kunjungan lapangan dalam kota, program berenang, kegiatan ko-kurikuler, 2 pilihan kegiatan ektsra kurikuler yang diajar olah guru Gemala Ananda, kegiatan khusus, kegiatan akhir tahun, orientasi dan lokakarya untuk orangtua siswa.

Setiap tahunnya, SD Gemala Ananda hanya menerima 48 orang murid yang akan terbagi menjadi dua kelas. Masing-masing kelas akan dibidani oleh dua orang guru kelas. Oh, ya, sekolah ini juga merupakan sekolah inklusi, lho. Saya sendiri, sih, termasuk orangtua yang setuju dengan sistem ini. Lagipula, bukankah cara ini juga bisa mengajarkan anak kita untuk bisa lebih berempati.

Mendengar ini semua, saya hanya bisa berdoa, mudah-mudahan saja ketika Bumi masuk SD, kami masih jadi warga Lebak Bulus. PR lainnya tentu saja wajib nyiapin dana sekolah. Biar bagaimana ketika Bumi masuk SD, biayanya tentu akan naik.

Nah, buat Mommies yang penasaran dan mau tau sistem pengajaran SD Gemala Ananda seperti apa, bulan Oktober ini ternyata mereka akan open house, lho. Jadi, anak-anak dan Mommies jadi melihat sendiri kondisi pengajaran di sana. Siap-siap yuk ah, lingkari kalendernya!

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan