banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Jangan Menyimpan Sikat Gigi Di Kamar Mandi!

author

nenglita08 Aug 2014

Jangan Menyimpan Sikat Gigi Di Kamar Mandi!

kids-toobrush-holders*Gambar dari sini

Dari ujung rambut sampai ujung kaki, saya selalu berusaha menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Sebut deh, apa yang tidak saya lakukan. Membersihkan wajah, rambut, luluran, olahraga, konsumsi makanan sehat, dan seterusnya. Semuanya apa lagi kalau bukan demi tujuan sehat sampai tua?

Tapi kalau saya pikir-pikir, ada satu hal yang kerap saya lewati (baik secara sengaja ataupun tak sengaja) yaitu perawatan mulut dan gigi. Perawatan yang saya lakukan untuk mulut dan gigi sangat standar, sikat gigi minimal 2 kali sehari. Itu saja. Periksa ke dokter gigi? Aduh, berhubung pernah punya pengalaman kurang enak saat kecil dengan dokter gigi, jadi bawaannya saya males (padahal takut, haha).

Tapi setelah datang ke Formula Media Talk dengan pembicara Prof. Dr.dr. Melanie S. Djamil yang biasa dipanggil Prof Mel ini, saya benar-benar jadi mikir ulang perihal perawatan mulut dan gigi. “Dari satu sikat gigi, dapat muncul berbagai macam penyakit. Mulai dari bau mulut, karies, kelainan pada sekitar gigi dan jaringan lain penyangga gigi hingga penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh”, begitu kata Prof Mel. Duh, saya merinding!  Nggak usah bicara jauh-jauh ke dokter gigi, ya, masalah perawatan gigi di rumah saja, deh.

Ini beberapa hal yang saya catat:

  • Gerakan mekanis saat menyikat gigi sangat penting untuk memastikan bakteri mati. Kalau gerakan asal menyikat, yang ada hanya memindahkan bakteri dari sikat gigi ke gigi saja.
  • Di rongga mulut kita ada jutaan bakteri. Ya sebenarnya bakteri kan ada di mana-mana, ya. Tapi rongga mulut adalah ‘gerbang’ pertama yang menerima segala hal dari luar, makanya kemungkinannya sangat besar untuk terinfeksi dengan dunia luar.
  • Menurut Prof Mel, penyakit di gigi memang tidak mematikan, tapi bisa menyebabkan kelainan yang efeknya pada kematian.
  • Lalu bagaimana supaya kesehatan mulut dan gigi kita terjaga? Simak di halaman selanjutnya!

  • Ganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali. Ini berkaitan dengan performa bulu di sikat gigi.
  • Sikat gigi harus disimpan dalam kondisi kering, kondisi sikat gigi yang lembap membuat bakteri lebih senang berkembang biak di sana.
  • NANO CHARCOAL B&W OK(1)Untuk membuat sikat gigi kering salah satu caranya adalah menyimpan sikat gigi di luar kamar mandi. Cara lainnya adalah dengan mengganti sikat gigi Mommies dengan Formula Nano Charcoal yang baru saja diluncurkan. “Kelebihan sikat gigi Formula Nano Charcoal ini terletak pada bulu sikatnya, yang telah diproses dengan nano charcoal yang memiliki daya serap 3x lebih cepat. Dengan demikian sikat gigi secara otomatis akan lebih cepat kering sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan membuat sikat gigi lebih higienis,” ucap Danny Tanurahardja, product development Sikat Gigi Formula. Charcoal  sendiri adalah senyawa karbon yang dikenal memiliki daya serap tinggi yang dapat menyerap air dan kelembaban udara dengan cepat dan kemudiannya melepaskannya pada kondisi kering

    Charcoal yang digunakan pada sikat gigi Formula Nano Charcoal adalah bincho-tan  atau white charcoal yang berasal dari kayu ubame oak (tanaman khas dari Wakayama, Jepang).  “Dengan ukuran pori sebesar 200- 600 nm, bincho-tan mampu mengontrol kelembaban, memiliki sifat yang lebih cepat kering, dan serta merta menurunkan kemampuan bakteri untuk tumbuh,” cerita Danny. Bincho-tan juga memiliki benefit unik lainnya seperti menyerap bau tidak sedap dan zat berbahaya serta menetralisir ion negatif.

    Untuk saat ini, karena sikat gigi saya tersimpannya di dalam kamar mandi (PR nih, harus nambah washtafel di luar kamar mandi) jadi saya berusaha mengeringkan sikat gigi semaksimal mungkin setelah dipakai. Secara ya, sikat gigi baru benar-benar kering setelah 24 jam dari pemakaian terakhir.

  • Bagaimana dengan sikat gigi yang berhelm? Prof Mel bilang, sikat gigi berhelm ini, sebaiknya digunakan saat traveling saja. Kalau di rumah, sikat gigi malah lebih lama keringnya, kan.
  • Bagaimana, cara apa saja yang sudah Mommies lakukan di rumah untuk menjaga kesehatan mulut? Saya sih nggak mau, sudah susah-susah sikat gigi, eh malah cuma mindahin bakteri doang. Hiiih!

    PAGES:

    Share Article

    author

    nenglita

    Rock n Roll Mommy


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan