Sepatu Clog Merek Lokal Yang Menggoda

Salah satu cita-cita saya zaman baheula adalah jadi seorang psikolog. Alasannya, hanya karena saya ingin mempelajari berbagai karakter orang, hahaha. Alasan yang cukup dangkal, ya? Maklumlah, namanya juga masih bocah :D

Padahal untuk mengenali karakter seseorang nggak bisa lewat berbagai cara. Ada yang bilang  bisa terlihat dari gerakan tubuh, bahkan katanya karakter perempuan bisa dilihat lewat sepatu yang sering ia gunakan, Bener, nggak, sih?

Paling nggak menurut sebuah artikel yang kutip dari Genius Beauty, ada beberapa psikolog asal Prancis yang mengatakan bahwa karakter seorang perempuan bisa dilihat dari hak sepatu yang sering mereka kenakan. Misalnya bagi perempuan yang gemar memakai sepatu hak tinggi. Katanya, sih, mereka adalah perempuan feminin yang punya percaya diri yang kuat, dan paham dengan daya tarik yang mereka miliki.

Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Psicologia e Salute mengungkapkan, perempuan yang gemar mengenakan sepatu dengan hak sangat tinggi dan tipis seperti stiletto adalah perempuan yang percaya diri, enerjik, dan paham benar daya tarik mereka. Selain itu, perempuan yang mengenakan stiletto biasanya lebih mudah bersosialisasi dan feminin.

Sebagai perempuan, saya sebenarnya juga suka mengenakan sepatu high heels. Menurut saya pribadi, perempuan yang mengenakan high heels terlihat tambah seksi. Sayangnya, karena pekerjaan yang menuntut saya wara-wiri ke sana ke sini, saya lebih prefer mengenakan sepatu flat. Rasanya lebih nyaman dan bikin kaki nggak mau copot! Jadi, kalau pakai high heels hanya untuk acara spesial saja.

Tapi, saya paling jatuh cinta dengan sepatu jenis platform. Memang, sih, penggemar sepatu platform tidak sebanyak penggemar high heels. Tapi, buat saya yang sudah ibu-ibu, pilihan sepatu dengan tipe sol depan yang tebal ini nggak hanya menunjang tinggi badan, tapi sekaligus selalu membuahkan rasa kenyamanan. Ibaratnya, ketakutan untuk keseleo jauh lebih tipis dibandingkan saat memakai high heels :D

Menurut penelitian yang dilakukan beberapa psikolog yang dilaporkan dalam jurnal Psicologia e Salute, mereka mengklaim kalau perempuan yang gemar memakai sepatu platform memiliki sifat romantis, praktis dan rela menghabiskan biaya berapapun demi kesuksesan.

Untuk poin romantis, sepertinya sih begitu, ya. Paling nggak hal ini bisa dibuktikan lewat usaha saya yang ingin terus tampil menarik di depan suami. Sedangkan untuk point yang ke dua, praktis, bisa dibilang saya memang tipe perempuan yang praktis :D. Tapi kalau untuk poin yang terakhir? Umh.... agak meragu, ya.

Balik lagi ke soal pemilihan jenis sepatu, saking cintanya sama sepatu model platform, saya sering kali memasukan dana pembelian sepatu impian dalam shopping account. Biasanya, sih, saya akan mudah tergoda dengan sepati platform yang terbuat dari kayu, atau yang sering disebut dengan clog.

Seperti yang sudah saya tulis dalam artikel ‘Belanja Bikin Happy?’, salah satu me time yang saya paling suka adalah belanja, khususnya belanja sepatu! Apalagi saat ini kita semakin dimudahkan untuk belanja. Dengan membuka sosial media Instagram, saya sudah puas cuci mata.

Ada beberapa akun Instagram yang menjual fashion items favorit saya. Walaupun nggak selalu beli, paling tidak saya bisa up date dengan koleksi terbaru yang mereka tawarkan.  Mau tahu apa saja? Lihat di halaman selanjutnya, ada 3 merek favorit yang menawarkan sepatu clog.

Kloom Clogshoes

Buat penggemar sepatu clog seperti saya, pasti sudah familair dengan merek sepatu Kloom. Merek ini lahir lantaran Nadia, sang owner berkenalan dengan sepatu asal Swedia ini saat kuliah di Jepang. Katanya, sih, pada awalnya Nadia hanya membuat sepatu yang terbuat dari kayu ini hanya untuk keluarga saja. Tapi karena banyak yang minat, ia pun membaca peluang dengan membuka usaha memproduksi sepatu clog.

Saya sendiri sudah punya dua pasang sepatu clog dan sama sekali nggak menyesal sudah membelinya. Kenapa? Tentu saja karena sepatu ini benar-benar nyaman. Walaupun salah satu sepatu yang saya beli haknya 9 cm, tapi nggak bikin kaki pegel waluapun saya liputan dan jalan-jalan seharian. Keunggulan lain dari sepatu ini tentu nggak terlepas dari bahan kulit yang digunakan. Satu lagi, Kloom Clogshoes juga memberikan jaminan untuk hak kayunya. Jadi, kalau memang hak kayu patah, atau rusak, kita tinggal membawanya ke booth Kloom Clogshoes. Syaratnya, jangan lupa untuk membawa bon pembeliannya juga, ya. Makanya, ketika membeli sepatu ini, bon wajib disimpan!

Retail Therapy

Ada yang sudah membaca artikel Motherhood Monday yang mengangkat sosok Kalista Moulany? Nah, perempuan yang sering dipanggil Mbak Kal ini adalah sosok di balik merek ini. Waktu itu ibu dua orang anak ini sempat bilang, alasan mengapa dirinya menggunakan nama Retail Therapy karena ia berharap saat para perempuan yang belanja produknya bisa jadi salah satu langkah terapi membuat mood mereka baik lagi :D

Paling nggak harapan Mbak Kal ini sudah berlaku untuk saya. Jangankan memiliki sepatu koleksinya, baru melihat foto-fotonya di akun Instagram saja sudah bikin saya happy. Dan, bikin lapar mata! Hahaha. Enaknya belanja sepatu koleksi Retail Therapy, kita juga bisa custom. Maksudnya, kalau sepatu incaran saya sudah habis, Mbak Kal tetap bisa membuatkannya lagi. Enak kan? Tapi yang namanya custom tentu saja nggak bisa kilat, karena butuh proses pembuatan.

O, ya, karena sepatu Retail Therapy lebih banyak menggunakan kulit sintetis, harganya memang lebih murah ketimbang merek Kloom Clogshoes. Walaupun begitu, bukan berarti kualitasnya nggak ok, lho! Soalnya, demi memanjakan pelanggannya, Mbak Kal selalu hati-hati dalam pemilihan produknya. Selain itu, sepatu Retail Therapy juga memberlakukan garansi untuk sepatunya. Kalau Mommies mau harga yang lebih miring, bisa juga, lho! Soalnya Mbak Kal sering menawarkan sale secara dadakan. Makanya, pantengin saja akun Instagram Retail Therapy

Tina Wahono Shoes

Berbeda dengan Kloom Clogshoes ataupun Rethail Therapy yang fokus dengan sepatu model clog, koleksi sepatu buatan Mbak Tina Wahono justru sangat beragam. Mau sepatu seperti apa? Mbak Tina bisa mewujudkannya. Nggak hanya untuk sepatu perempuan saja, lho, ada juga sepatu buat suami bahkan sepatu anak-anak. Bumi saja, anak saya sudah bisa punya sepatu dengan motif karakter kegemarannya, Thomas and Friends.

Mbak Tina memang nggak cuma menawarkan sepatu ready to wear, tapi juga bisa custom yang  disesuaikan dengan keinginan Mommies. Baik dari modelnya, hingga pemilihan bahan yang digunakan. Mau model flat, bisa. Mau high heels atau wedges juga bisa. Termasuk model kegemaran saya, sepatu platfrom dengan hak kayu! Untuk materialnya, Mbak Tina menawarkan berbagai pilihan, mulai dari kulit sintetis, bahan suade, kulit ular, atau pun kulit sapi. Lengkap, ya.

Bagaimana dengan harganya? Berhubung Mbak Tina memproduksi beragam model sepatu dengan berbagai jenis bahan, hal ini pun berpengaruh pada harganya. Yang jelas, harga sepatu yang terbuat dari kulit sapi otomatis akan jauh lebih mahal ketimbang sepatu kulit sintetis. Jadi, saat memesan sepatu di Mbak Tina, Mommies bisa menyesuaikan dengan budget yang ada.

Alasan lain kenapa saya begitu menyukai tiga brand sepatu ini nggak sebatas karena karena kualitas dan kenyamanan yang mereka tawarkan saja. Tapi karena ke-3 produk ini adalah hasil buatan anak Bangsa.  Kalau bukan kita sendiri yang mencintai dan menggunakan produk lokal, lalu siapa lagi? Yuk, ah.. mulai cintai produk dalam negeri. Toh, kenyataannya kualitasnya juga nggak kalah bagus dengan berbagai merek luar. Setuju, dong, ya?