banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Family Friday : Krisdayanti, Investasi Kesehatan dan Peran Ibu

author

adiesty13 Jun 2014

Family Friday : Krisdayanti,  Investasi Kesehatan dan Peran Ibu

Selama ini saya sudah cukup sering mendengar terapi stem cell. Bahkan, saya juga sempat bertemu dengan Dr. Michael Klentze, ahli genetika sekaligus Chief Scientific and Medical Thanyapura, Phuket, waktu menghadiri soft launching SapulidiLife Integrative Health Centre di Ubud, Bali yang menawarkan terapi stem cell dengan teknologi yang berbeda. Tapi ternyata, selain terapi stem cell yang begitu dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh, ada juga yang namanya fresh cell therapy, lho!

kd

Ada yang pernah mendengar soal terapi fresh cell ini? Saya sendiri baru ngeh soal terapi ini saat berbincang dengan Krisdayanti belum lama ini. Ternyata,  istri Raul Lemos ini baru saja melakukan terapi fresh cell di Jerman untuk kesehatan tubuhnya.

Bertempat di kediaman Krisdayanti di daerah Jeruk Purut, saya dan beberapa rekan media juga sempat mendengar penjelasanan langsung dari Dr. Med. Robert Janson Muller, dari JM Klinik, Jerman, lewat Skype. Selain itu, dr. Yosephine Salim dari Alexa Clinic , klinik yang bekerja sama dengan klinik di Jerman juga menjelaskan perbedaan antara stem cell dengan fresh cell.

dr. Yosephine mengungkapkan kalau terapi fresh cell yang dikenal sebagai terapi seluler atau organotheraphy ini berupa suntikan bahan selular yang diambil dari jaringan atau orgam janin domba yang baru saja disembelih. Organ tersebut diproses menggunakan teknologi tinggi secara steril tanpa pemanasan ataupun menggunakan bahan pengawet. Dalam waktu maksimal 2 jam, jaringan tersebut kemudian disuntikan ke tubuh pasien.

Alasan kenapa fresh cell ini memliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dikarenakan sel segar tersebut mengandung banyak stem cell dan growth factor. Sebenarnya terapi sel segar ini sudah sangat lama ditemukan. Bahkan pesohor dunia seperti Charlie Chaplin, ataupun politisi Nelson Mandela merupakan pasien Prof. Dr. Niehans, sang penemu terapi sel segar.

Pantas saja, ya, kalau akhirnya Krisdayanti memilih menjalankan terapi fresh cell sebagai investasi kesehatan. Alasanya lainnya juga nggak terlepas karena dirinya masih harus mengurus dua anak batitanya. Memang, sih, yang namanya umur atau penuaan nggak bisa kita tolak. Tapi, dengan malakukan pola hidup  sehat dan melakukan berbagai perawatan seperti terapi fresh cell ini bisa jadi salah satu upaya untuk hidup sehat hingga usia senja. Oh, ya, sebenarnya masih banyak cerita seru yang sempat KD share ke saya, termasuk soal manfaat fresh cell untuk vitalitas suaminya :D

Selain membahas manfaat terapi fresh cell, perempuan kelahiran Batu, 24 Maret 1975 ini juga cerita kalau dirinya baru merasakan benar-benar menjadi ibu setelah memiliki Amora dan Kellen. Penasaran? Lengkapnya di halaman berikut, ya...

IMG_0017

Setelah terapi fresh cell, langsung ada perubahan yang dirasakan nggak, sih?

Yang langsung terasa, mungkin back pain. Kalau sekarang sudah nggak suka ngilu lagi. Kalau dulu kan, punggung sakit harus sampai minta tolong untuk dikretekin punggungnya. Itukan sebenarnya kebiasaan yang nggak bagus. Tapi, setelah terapi fresh cell ini sudah nggak sakit lagi. Memang kata dokter perubahan memang baru akan terasa dalam waktu beberapa bulan ke depan.

Ada pengaruh ke hubungan suami istri juga nggak, Mbak?

Oh, iya, hubungan suami istri juga semakin dimantapkan juga, hahahaha.

Ngomong-ngomong, ada perbedaan nggak, sih, Mbak, ketika membesarkan Aurel dan Azriel dengan Amora dan Kellen?

Perubahan yang dirasakan dan terbukti secara nyata, anak-anak sekarang sudah senangnya main gadget, ya. Kalau dulu nggak seperti itu. Tapi saya pikir, para orangtua sekarang juga sudah sangat dimanjain sama gadget. Supaya anak diem dan anteng, langsung kasih lihat you tube atau main games. Iya, kan? Tapi kan sebenarnya kalau dalam ilmu parenting sendiri kita juga harus waspada dalam penggunakan gadget ini.

Mbak sendiri memberikan fasilitas gadget nggak ke Amora dan Kellen?

Aku kasih satu-satu, tapi untuk hal-hal tertentu saja. Misalnya, kalau aku sedang kerja di luar, bisa skype-an dengan mereka. Menstimulasi anak-anak dengan musik juga bagus kan? Ibarat pepatah buah nggak jatuh dari pohonnya, Amora dari kecil juga sudah terlihat suka dengan dengan musik. Jadi paling hanya sebatas untuk itu, sih.

Terasa lebih sulit nggak, Mbak, membesarkan anak-anak di zaman sekarang ini?

Setelah hak saya diambil,  tapi ternyata Tuhan kasih rezeki yang sangat luar biasa ke saya. Di usia yang sudah nggak muda lagi, saya bisa hamil. Dan itu dalam waktu dua tahun berturut-turut. Buat saya ini suatu keajaiban. Tuhan memberikan kesempatan lagi untuk mengurus anak-anak. Saya juga sudah punya pengalaman yang membuat saya lebih siap mendidik anak-anak dan jadi seorang ibu. Jadi aku sangat bersyukur sekali.

Kalau dulu kan bisa dibilang apa-apa saya minta tolong ke mama, apa dititipin ke mama. Kalau sekarang, ibaratnya dari melek mata, hanya buat anak-anak dan keluarga. Jadi memang saya merasakan bisa mejadi ibu dan istri sesungguhnya, ya, sekarang ini.

Tuhan memberikan kesempatan ke dua buat saya, dan  ini anugrah yang saya rasa Tuhan memilih saya untuk merasakannya. Jadi kalau merasakan sakit pinggang atau apa, dinikmati saja.

Hahaha... jangan-jangan sering sakit pinggang karena harus mengajak anak-anak bermain, ya?

Anak-anak saya ini kan jaraknya sangat dekat, jadi mereka mau mainnya sama-sama. Kalau minta gendong, ya, dua-duanya saya gendong. Apalagi kan suami banyak tugas di luar, jadi semuanya dipercayakan  ke saya. Walaupuan ada baby sitter, tapi kan tugasnya hanya mendampingi saya. Mengurus dan mengatur anak-anak tetap tugas utama saya.

Artinya, saya saya nggak menutupi diri kalau dulu saya banyak sekali diberikan kemudahan rezeki lewat karir yang saya jalani, tapi kesempatan melihat anak-anak itu nggak jadi hilang. Nah, sekarang kesempatan ini saya dapatkan lagi. Pintu saya seakan dibukakan seluas-luasnya untuk melihat masa keemasan anak-anak.

Sampai akhirnya sempat memutuskan mundur dari dunia hiburan, ya?

Ya, sampai akhirnya saya memutuskan fokus di keluarga dulu, mengurus anak-anak. Karena concern aku memang untuk anak-anak, istilah hidup mati aku untuk anak-anak. Apalagi anak saya kan masih balita. Kalaupun saya balik lagi nyanyi, membuat album semunya nggak terlepas dari izin suami.

Salah satu pencapaiannya, setelah Mbak KD berhasil memberikan ASI untuk Amora dan Kellen?

Iya, alhamdulillah kemarin sampai ASI eksklusif, sampai 6 bulan. Sedangkan dulu saat Aurel dan Azriel nggak saya kan nggak sempat kasih kasih ASI.

IMG-20140602-WA0003

Ah, senangnya! Ngomong-ngomong, kalau sedang nggak sibuk, biasanya sering ngapain, Mbak, bersama anak-anak?

Mostly kalau saya di Jakarta saya selalu bersama anak-anak. Anter jemput anak-anak ke sekolah, kalau ada kegiatan di sekolah seperti workshop saya juga selalu berusaha untuk terlibat. Kalau di rumah, sih, saya selalu membuat small group, ya untuk bermain bersama-sama mereka. Kerena usia anak-anak nggak berbeda jauh, jadi kadang sering banget deh berebutan mainan. Saya jadi harus menerangkan dan mengajarkan mana mainan yang punya kakak atau adiknya.

Cuma untuk Amora, karena dari dulu saya dan keluarga menganggap Amora senagai boneka, jadi terbawa-bawa ketika mengajaknya berkomunikasi. Sampai akhirnya saya nggak menganggap Amora seperti baby lagi, tapi lebih ke girl friend. Supaya bisa ngomongnya lancar.

Ada upaya lain yang Mbak lakukan? Mengajak Amora untuk terapi, mungkin?

Belum datangain terapis, sih. Tapi akhirnya sekarang saya selalu menerapkan menggunakan bahasa Indonesia saja di rumah, biar anaknya nggak bingung. Soalnya suami suka pakai bahasa Portugis,  kadang Oma-nya ngajakin bahasa Jawa. Jadi kadang anaknya suka bingung mau ngomong yang mana.

------

Sempat berada di rumah Krisdayanti selama beberapa jam, saya sendiri banyak melihat kalau ibu empat anak ini benar-benar menikmati perannya menjadi seorang ibu. Sayangnya, karena keterbatasan waktu saya nggak sempat mengajukan banyak pertanyaan. Padahal, masih ada sederet pertanyaan yang ingin saya ajukan. Mudah-mudahan saja, saya punya kesempatan untuk ngobrol lagi dengannya. Semoga....

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan