banner-detik
PARENTING & KIDS

Supaya Nggak 'Mati Gaya' Saat Mengobrol Dengan Si Kecil

author

nenglita06 Jun 2014

Supaya Nggak 'Mati Gaya' Saat Mengobrol Dengan Si Kecil

2013-09-15 10.58.20

Pasti Mommies sering ngobrol kan, sama anak? Apa saja sih yang biasanya diobrolin? Kegiatan sehari-hari? Sekolah? Mimpi? Atau lainnya?

Seperti pernah saya ceritakan, cita-cita saya adalah jadi ibu yang baik. Menjadi ibu yang baik dalam kacamata saya bukanlah yang sanggup menyediakan makanan untuknya tiap hari, walaupun ini keren banget sesungguhnya, tapi saya kan... ga bisa masak :D. Atau ibu yang crafty seperti Amesh, ibu yang meninggalkan status ibu bekerja lalu jadi SAHM, walaupun banyak yang memutuskan ini dan saya angkat topi setinggi-tingginya untuk mereka.

Lalu apa ibu yang baik menurut saya? Ibu yang bisa jadi sahabat bagi anaknya.

Well, ini yang saya lihat dari mama saya soalnya. Tapi kalau mama saya sih, sudah lah bisa jadi sahabat, jago masak dan ngurus rumah, dulu sempat kerja dan berhenti kerja pula. Selain jadi sahabat untuk anak-anaknya, mama saya juga jadi sahabat bagi teman-teman saya dan kakak saya. Hampir semua teman kami bilang, "Nyokap lo asik banget!". Dan nggak jarang teman- teman saya terutama yang pria, justru asik ngobrol sama si mama ketika main ke rumah.

Yeah, I adore her so much. Tapi saya rasa semua anak pasti mengagumi ibunya ya.

Oke, balik lagi ke topik. Saya pun berusaha  mengikuti jejaknya. Caranya dengan sering ajak anak ngobrol. Tapi ya.. namanya anak-anak ya, attention span-nya kan tinggi. Jadi kadang saya bertanya tentang sekolah, tau-tau Langit ngomong, "Udah ah aku bosen ngobrol yang lain dong". Mungkin dia bosan ya, dapat pertanyaan "Tadi ngapain aja di sekolah", "Main apa tadi sore di taman", dan seterusnya.

Nah, mati gaya deh. Pernah mengalami ini? Saya sudah menemukan cara biar nggak mati gaya, lho! Lihat di halaman selanjutnya, ya!

Suatu hari saya sedang browsing, lalu menemukan gambar ini.

interviewkids*Duh, gambarnya agak kecil, ya, coba klik untuk melihat lebih jelas!

Tring! Langsung dapat ide untuk menerapkannya bersama Langit.

Jawaban yang saya dapatkan di luar dugaan. Seperti di pertanyaan "Apa yang jago dilakukan ibu?". Langit jawabnya, "Masak!". Saya protes, karena saya kan jarang masak. Once in a bluemoon kayanya. Haha.

"Tapi ibu kan suka bikin puding., tempoyak, atau kue pisang itu lho (banana bread maksudnya), enaaaaak banget bu!"

*mewek*

Ternyata segitu berharganya buat dia momen saya turun ke dapur.

Atau pertanyaan, "Apa yang bikin ibu senang?".

"Aku nggak nakal, nggak suka marah-marah.."

Nah kalo ini saya agak kaget. Karena Saya nggak pernah lho bilang Langit nakal. Serius deh, cuma memang dia sering laporan kalo temannya melakukan sesuatu yang tidak baik dia akan bertanya, "Itu nakal ya bu?". Saya bilang iya dan ibu nanti kecewa kalau Langit melakukan hal seperti itu. Mungkin ia pernah melakukan hal yang tidak baik itu dan nyadar sendiri kalo itu nggak baik, ya?

Wawancara ini kemudian berkembang ke mana-mana. Kami melakukannya secara bergantian. Jadi Langit juga mengajukan pertanyaan ke saya, meniru apa yang saya tanyakan. Seru deh!

Sampai kemudian, "Udah ah bu ngobrol begitunya". Saya tanya, apakah dia bosan melakukan ini? Ternyata jawabannya "Bukan, tapi ibu kan belum tanya aku di sekolah ngapain aja". Setelah itu mengalir lah cerita panjang dari mulut mungilnya. Haha.. trik ini ternyata bukan cuma bikin obrolan lebih seru dan menggali insight, ya. Tapi juga mancing cerita anak tentang kesehariannya yang mungkin sebelumnya bikin dia bosan kalau ditanya hal yang sama setiap hari.

Ada yang mau coba?

PAGES:

Share Article

author

nenglita

Rock n Roll Mommy


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan