banner-detik
INFANT

Tindik Bayi, Di Mana Dan Bagaimana?

author

ketupatkartini19 Mar 2014

Tindik Bayi, Di Mana Dan Bagaimana?

Naaah...ini salah satu pertanyaan yang pasti dihadapi ibu-ibu yang (baru) punya anak perempuan. Urusan tindik telinga ini, saking lumrahnya sampai tidak pernah masuk dalam 'check-list' yang harus dilakukan. Saya sendiri juga tidak tahu persisnya bagaimana telinga saya dulu ditindik, (saking nggak pentingnya) sampai sempat mengira untuk anak perempuan mungkin tindikan telinga itu 'by default', emang sudah ada lubangnya sejak lahir, hahahaha :D

Hal ini baru mendapat perhatian setelah punya bayi perempuan, tepatnya setelah diingatkan (tentu saja) oleh orangtua. Kalau maunya saya sendiri sih, biarkan saja anak saya tidak usah ditindik. Tidak ada urgensinya. Untuk menandakan dia adalah perempuan? Boy or girl, ga ada hubungannya sama tindik telinga ato pake anting ah (menurut kami). Tapi karena sudah kebiasaan, daaan permintaan dari orangtua juga yang sudah membawakan sepasang anting emas... why bother lah ya. Ya sudah, telinganya ditindik, ya, nak. O, ya, dan menurut agama, tindik telinga pada perempuan ini boleh kok. Tidak ada anjuran atau larangan. Hukumnya boleh aja, sama seperti kita yang boleh memakai perhiasan.

Pe-er selanjutnya, di mana? Di toko emas, kata ibu saya. Di toko emas itu sudah 'jamak' punya servis tindik telinga. Selain itu katanya di rumah sakit atau bidan juga bisa. Gampang dong, ya. Tapi rasanya kalau ke toko emas kok gak sreg ya, tidak yakin dengan higienitasnya (well, ini asumsi banget sih). Sebenarnya tindik telinga ini tindakan apa sih? Termasuk tindakan medis bukan ya? Ada bagian tubuh yang dilubangi, tentu bisa risiko infeksi dan lain-lain. Jadi, lebih baik ke tenaga medis saja. So, ternyata untuk urusan ini aja, ternyata saya harus mencari di Google, di mana bisa tindik telinga bayi.

Selanjutnya, bagaimana prosedur tindik telinga?

Oke saya secara 'awam' sudah tahu sih, ada yang pakai jarum biasa dan ada juga yang pakai semacam alat 'tembak'. Tapi, zaman sekarang tindik telinga masih manual dengan jarum? Noooo.... duuh, kasian bayinya kaan? Tapi kenyataannya, masih banyak lho yang memberikan servis tindik telinga secara manual dengan 'menusuk' menggunakan jarum. Saya sudah ke rumah sakit dekat rumah (RS Buah Hati), mereka bisa terima tindik pakai jarum seperti itu. Demikian dengan dua bidan praktik yang saya datangi, ternyata masih pakai jarum juga. Nah, ternyata gak mudah juga menemukan tempat tindik telinga dengan alat khusus.

Akhirnya saya menemukan rumah sakit lain, yang bisa tindik telinga, dengan alat khusus (professional ear piercing gun). Prosesnya lumayan cepat, tapi lebih lama dari imunisasi sih (lha iyalah). Pertama kita langsung diberi pilihan anting sementara. Jadi dengan alat tembak ini, anting tersebut yang akan menjadi 'peluru', sehingga begitu ditembakkan, anting langsung masuk dan dipakai. Anting tersebut sudah diusap dengan alkohol, supaya higienis. Kemudian telinga bayi ditandai dengan pulpen, di titik mana yang akan 'ditembak'. Setelah itu, dor! Hehehe... ada bunyi hentakan kecil yang membuat bayi kaget. Tapi sebenarnya tidak terlalu sakit, malah lebih sakit kalau disuntik. And, done!

 

(alat tindik yang digunakan, professional ear piercing gun)

O, ya bayi saya sudah berumur 4 bulan saat ditindik. Menurut dokternya, lebih mudah kalau bayi masih di usia sebulanan, karena masih diam dan tidak berontak. Karena alasan ini juga, beberapa rumah sakit mensyaratkan bayi yang akan ditindik berusia tidak lebih dari satu bulan.

So, telinga Aishara (4 bulan) sudah ditindik, dan diberi anting kecil. Nantinya terserah dia, mau pakai anting atau tidak, asal tidak minta tindik lagi aja ya :D

 

Share Article

author

ketupatkartini

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan