banner-detik
ETC

ART: Pulang Pergi Atau Menginap?

author

irasistible21 Feb 2014

ART: Pulang Pergi Atau Menginap?

Sebagai ibu bekerja, tentu saja keberadaan ART cukup esensial bagi saya. Dulu, saat Nadira masih bayi, untuk pengasuh anak, saya pakai pengasuh pulang pergi (pulper). Dia datang saat saya berangkat kerja, dan pulang saat saya sampai di rumah. Kalau saya libur kerja , dia juga ikut libur.

Terus terang, meski capek, saya lebih puas memakai pengasuh anak pulper. Sebab, semua urusan yang berkaitan dengan Nadira saya lakukan sendiri. Si Mbak hanya menyuapi, menggendong dan memandikannya di kala saya bekerja.

Setelah Nadira berusia 1 tahun, si Mbak pengasuh berhenti. Saya lalu memutuskan untuk memperkerjakan ART pulper yang bertugas bersih-bersih dan melakukan tugas rumah tangga, serta ART menginap yang bertugas menjaga Nadira, sekaligus membantu saya saat memasak. Komposisi ini oke banget lah, meski dari sisi pengeluaran kok lumayan gede ya, hahaha…

Tahun ini, saya hanya punya ART pulper setelah si ART menginap memutuskan keluar. Awalnya sih berat juga ya, terutama untuk urusan anak. Setelah si Mbak ART pulper selesai, saya terpaksa menitipkan Nadira pada nenek-neneknya secara bergantian, sebelum saya sampai di rumah. Tapi lama-lama, saya jadi terbiasa.

*gambar dari sini

Mungkin bagi sebagian orang, ART menginap lebih enak. Tapi banyak juga yang bilang ART pulper lebih oke. Apa sih bedanya dan lebih enak yang mana? Kalo menurut saya sih, semua tergantung preferensi ya Moms. Memang ART menginap lebih umum dan lebih tinggi demand-nya, tapi ART pulper juga tak kalah menariknya lho. Untuk lebih jelasnya, saya coba jabarkan positif dan negatifnya ART pulper di bawah ini ya:

Positif:

  • Lebih hemat (karena saya tidak perlu menyediakan kamar, makan 3x sehari, jalan-jalan, dan perlengkapan pribadi seperti yang diberikan kepada ART menginap)
  • Privasi lebih terjaga. Ini penting banget terutama untuk para suami. Banyak suami yang suka rikuh saat punya ART menginap karena mereka tidak bisa seenaknya bertelanjang dada setelah mandi, ya kan?
  • Lebih mandiri, karena saya tidak lagi mengandalkan ART. Begitu dia pulang, tugas rumah dsb adalah tugas saya dan suami pribadi. Ini juga berlaku untuk anak.
  • Lebih kenal lingkungan sekitar. Saat punya ART menginap, saya terbiasa mengandalkannya untuk belanja di tukang sayur, pesan air mineral di warung, dll. Saat nggak punya, semua dilakukan sendiri deh.
  • Negatif:

  • Lebih capek, karena semua hal dilakukan sendiri setelah ART pulang. Apalagi kalo ada tamu, atau saat saya harus masak malam-malam. Cucian piring yang menumpuk pun harus dicuci sendiri.
  • Kurang maksimal. Banyak ART pulper yang bekerja di beberapa rumah sekaligus. Seperti ART pulper saya nih. Setelah selesai di rumah saya, dia pulang dulu mengurus anak, lalu berangkat lagi ke rumah majikannya yang lain. Karena ada tenggat waktu, ia kadang kurang maksimal membersihkan rumah atau melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Beda dengan ART menginap yang tidak punya tenggat waktu karena dia kan menginap di rumah saya.
  • Nggak ada yang menunggui rumah di kala pergi. Kalo saya sih, baru merasa aspek ini benar adanya saat saya harus pergi ke luar rumah dari pagi hingga malam. Saat punya ART menginap dulu, hati tenang karena pasti lampu sudah menyala dan pintu dikunci rapat. Nah kalau ART pulper, jadi bawaannya mau buru-buru pulang karena lampu belum dinyalakan. Atau, sebelum pergi, lampu sudah dinyalakan dulu takut pulang terlalu malam.
  • Lebih rentan kejahatan. Nah kalo yang ini, saya dapat cerita dari teman tentang modus kejahatan di perumahannya yang menggunakan ART pulper. Jadi, sebaiknya Mommies berhati-hati ya kalo ada yang menawari ART pulper dengan setengah memaksa. Tetangga teman saya ini mengalami sendiri apesnya menerima ART seperti itu. Setelah seminggu bekerja, tiba-tiba cincin kawinnya hilang dan si ART pulper menghilang. Saat diselidiki ke alamat rumah yang diberikan sang ART pulper, rupanya itu alamat kost-kostan. Dan si ART pulper tidak pernah kost di situ.
  • Kejadian tersebut rupanya memang lagi jadi tren di kompleks perumahan teman saya. Selain sang tetangga, terdapat beberapa korban lain yang ditipu oleh komplotan berkedok ART pulper ini.

    Oh ya, buat saya sih, ART pulper sebenarnya adalah pilihan yang oke. Apalagi Alhamdulillah, ART pulper yang pernah saya pekerjakan rata-rata cukup andal melakukan tugasnya. Namun, karena saya punya anak, kondisi saat ini cukup membuat risau. Saya kan nggak enak merepotkan orangtua untuk membantu menjaga Nadira meski hanya beberapa jam saja. Kalo ada ART menginap, tentu saya akan lebih tenang karena Nadira ada yang mengawasi.

    Nah, gimana Mommies? Kalo ada poin lain yang kurang, feel free to share ya!

    Share Article

    author

    irasistible

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan