Liburan Keluarga Kami: Bermalas-malasan!

Travel

nopai・21 Feb 2013

detail-thumb

Liburan seperti apa, sih, yang biasanya kami inginkan?

Buat Maika “Horeeee … nginep di hotel!” Ya, Maika, sih, asal tidak tidur di rumah, sudah liburan :)

Buat saya liburan itu kombinasi dari makan enak, ngopi cantik dan BELANJA! (Ya, porsi belanja paling besar ... hahaha..)

Buat suami saya? Liburan yang ideal adalah bermalas-malasan di hotel dan tanpa (harus) melakukan aktivitas apa pun! No itinerary!

Awalnya saya tidak setuju dengan liburan ala suami saya, karena rasanya rugi banget, deh! Menurut saya, kalau liburan, sesudah breakfast, ya, mesti keluyuran sampai malam tiba, mandi dan kemudian tidur. Tapi, ya, namanya pernikahan, perlu kompromi, kan? Kalau salah satu dari kami stres, tentu akan berakibat tidak sehat juga buat hubungan kami. Akhirnya kami memilih liburan ala saya atau suami saya tergantung kota yang kami tuju. (Buat Maika, kan, tidak masalah, selama menginap di hotel :D)

Liburan ala suami saya selama ini berhasil dilakukan di Bali dan Bandung. Kalau tempat tujuan liburan kami ke Singapura? Hong Kong? Ya, harus liburan ala saya, dong, mal ada di sekeliling saya , mana mungkin saya bisa tidur-tiduran di hotel saja? :P

Liburan bermalas-malasan ini ngapain saja, sih? Beneran cuma tiduran dan makan saja? Ya, kurang lebih begitu, tapi ada beberapa hal yang biasanya kami perhatikan saat memutuskan liburan tanpa itinerary:

  • Kota tujuan. Pastikan tidak banyak mal dan toko-toko yang menggoda iman. Selama ini baru berhasil di Bali dan Bandung.
  • Hotel. Kami akan memilih hotel yang cukup besar. Kamarnya harus nyaman, kalau harga masuk budget, kami akan pilih tipe suite. Dan paketnya sudah termasuk sarapan pagi. Di hotel ini paling tidak harus ada 1-2 restoran, kolam renang, dan playground atau taman saja juga tidak apa-apa.
  • Akan lebih baik kalau ada tempat spa untuk keluarga dan aktivitas untuk anak-anak.
  • Kalau liburannya akan cukup lama, lebih dari 3 malam, saya akan cari juga restoran yang dekat hotel, supaya tidak bosan makan di restoran hotel.
  • Pertama kali melakukan liburan bermalas-malasan ini, tahun lalu di Bali. Kami menginap selama 5 hari, 4 malam. Hasilnya, ternyata saya ikut menikmati liburan ini. Selain pikiran lebih segar, badan pun rasanya lebih rileks. Seringkali liburan sebelumnya, walau pikiran lebih ringan, tapi badan  (terutama kaki) rasanya babak belur karena di-abuse jalan kemana-mana :)

    Maka akhir bulan lalu, kembali kami melakukan liburan ala suami saya ini, kali ini kami memilih Bandung karena kami hanya punya waktu 3 hari. Hotel Padma Bandung jadi pilihan kami.

    Hotel Padma Bandung merupakan salah satu hotel ideal untuk liburan bermalas-malasan. Lokasi hotel di Ciumbuleuit yang agak di atas, udaranya dingin di pagi dan malam hari.  Hotel ini letaknya di pinggir lembah, jadi masih menghadap hutan yang cantik. Walau restorannya hanya satu, tapi variasi makanan yang disediakan cukup banyak, lagipula hanya 15 menit menuju Dago, jadi banyak alternatif restoran. Selain kolam renang yang sangat cantik, ada kolam anak dan dewasa, juga ada playground! Tiap weekend ada kegiatan yoga di pagi hari, lho, sayang saya baru tahu kegiatan yoga ini di hari terakhir, jadi tidak sempat mencoba.

    Pada akhir pekan atau hari libur, di pagi hari ada aktivitas yang beragam untuk anak-anak. Waktu kami di sana, kebetulan aktivitasnya ‘mewarnai’ dengan pasir halus dan menggambar layang-layang. Maika sangat menikmati kegiatan itu ditambah pula dengan kakak pembimbingnya yang ramah dan sabar. Di depan hotel juga ada kuda yang bisa disewa untuk mengelilingi area hotel. Tarifnya 20 ribu untuk anak-anak dan 30 ribu untuk dewasa.

    Kami berencana akan melakukan liburan bermalas-malasan ini paling tidak setahun dua kali. Dan tentunya untuk waktu yang pendek atau hanya weekend, Hotel Padma Bandung ini akan jadi salah satu alternatif buat kami. O, ya, waktu itu kami memesan kamar tipe Hillside Studio, ternyata sampai di hotel, kamar kami di-upgrade ke Premier Suite yang merupakan kamar terbaik di sana :) Walau Bandung macet di akhir minggu, tidak masalah bagi kami yang memang niatnya hanya bermalas-malasan di hotel.