Sorry, we couldn't find any article matching ''
Survei Sekolah Dasar Di Jakarta Timur -1
Entah karena background pekerjaan, saya ini hobi sekali mencari informasi dan melakukan survei sebelum memutuskan sesuatu. Waktu Nadira masih di dalam perut, saya sudah iseng mengumpulkan informasi tentang sekolah, dari playgroup sampai SD. Namun tentu saja itu belum serius, baru iseng-iseng saja sambil menghitung berapa biaya yang kira-kira akan saya keluarkan untuk sekolahnya kelak.
Saat ini, Nadira sudah bersekolah di sebuah playgroup. Pilihan ke playgroup ini pun dijatuhkan setelah saya survei sana-sini. Sekarang, setelah playgroup dan TK aman, giliran saya melakukan survei mencari SD untuk Nadira kelak. I know, I still have 2 years before she graduates. But the sooner, the better right?
Untuk SD, opsi saya amatlah lebar. Opsi pertama sih SD Islam ya. Tapi saya juga melakukan survei ke SD Umum dan Katolik lho. Yang tidak saya survei adalah sekolah dengan kurikulum internasional karena, saya memang tidak berniat memasukkan anak saya ke sekolah berjenis itu.
Nah, kali ini, saya akan menuliskan hasil survei saya untuk SD-SD di seputar Duren Sawit, Kalimalang, Pondok Kelapa dan sekitarnya. Karena hasilnya lumayan banyak, jadi akan saya muat di beberapa posting terpisah.
Sekolah Dasar Berbasis Islam
Duren Sawit Barat II No 2 Komplek PTB Klender Duren Sawit 13470, Indonesia
+62 21 86611883
Saya mendapat informasi tentang SD ini dari seorang teman. Ia hampir memasukkan anaknya ke sini namun batal karena si anak lolos tes masuk di SD Lab School Rawamangun (dulu SD RSBI Labschool). Menurut teman saya, SDIT Ar Rahmah ini meski baru tapi memiliki konsep pendidikan yang menarik. Komunikasi antara sekolah dan orang tua muridnya juga terjalin dengan baik. Moto sekolah ini “Mendidik dengan Kasih Sayang” juga tampak menarik ya.
Akhir pekan lalu, saya dan suami iseng mencari lokasi SD ini. Ternyata lokasinya cukup strategis namun tetap nyaman. SDIT Ar Rahmah terletak di dalam sebuah komplek lama. Tidak tepat di pinggir jalan besar, namun tidak jauh juga, hanya 100 meter dari jalan raya, lah.
Tadi saya baru saja menelepon SD ini dan diterima oleh seorang guru bernama Ibu Sisi. Berikut hasil survei saya:
1. Tidak ada tes apapun untuk masuk SD ini. Orang tua yang sudah mengambil formulir hanya akan diwawancarai untuk sinkronisasi data di formulir. Anak juga harus dibawa agar pihak sekolah bisa menggali data murid, dan mengetahui kebiasaan-kebiasaan di rumah serta metode belajarnya seperti apa. Menurut Bu Sisi kebijakan tidak ada tes ini diakibatkan prinsip para guru di SDIT Ar Rahmah: “Kami tidak mengumpulkan anak pintar, tapi kami mengumpulkan anak-anak untuk dididik menjadi pintar”.
2. Persyaratan:
3. Proses pendaftaran: mengambil formulir, diisi dan dikembalikan. Lalu ada jadwal wawancara untuk orang tua. Setelah itu, baru diumumkan hasilnya.
4. Kurikulum: diknas dan muatan lokal. Yang dimaksud muatan lokal adalah Bahasa Arab, baca tulis Al Quran, Bahasa Inggris, Olahraga, Teknologi Komunikasi Informasi (komputer dst).
5. Jam belajar:
Kelas 1: Senin - Kamis jam 06.45 – 14.00 (kurikulum muatan diknas dan muatan lokal)
Jumat 06.45 – 11.00 (hanya untuk ekskul, pengembangan diri, dan muatan lokal)
Setiap pagi ada program pembiasaan belajar surat pendek dan doa, 15 menit sebelum masuk kelas jam pertama.
Setiap siang ada pembiasaan siang makan siang dan salat Dzuhur bersama. Setelah salat, hanya ada 1 mata pelajaran.
6. Fasilitas: ruang komputer, lab bahasa dan lab sains. Waktu survei kemarin sih, saya lihat gedungnya sedang diperluas.
7. Ekskul:
Tiap tahun jenis ekskul akan bertambah. Saat ini dalam proses menambah ekskul seni musik dan seni kaligrafi.
8. Setiap kelas terdiri atas 25 anak. Untuk kelas 1, terdapat 2 guru, yaitu guru kelas dan mobile teacher. Setiap tahun, SDIT Ar Rahmah hanya menerima 75 anak atau 3 kelas saja.
9. Biaya (setiap 2 tahun naik):
Uang pangkal:
Biaya ini termasuk formulir, dana sumbangan pendidikan, seragam 6 setel, buku 1 tahun, SPP bulan Juli, asuransi kecelakaan selama 1 tahun serta kegiatan murid selama 1 tahun seperti pemeriksaan dokter, renang, field trip, outbond, dll)
SPP: 300rb/bulan
Daftar ulang: 3 juta (2 juta kegiatan setahun, sisanya buku, asuransi, dll)
10. Karena komunikasi antara sekolah dan orang tua murid yang akrab, sekolah sering menggelar seminar seperti Seminar Tentang Pola Asuh Anak, serta berbagai kegiatan lain seperti Peduli Korban Banjir.
SDIT Ar Rahmah tahun ini baru menyelenggarakan pendidikan sampai kelas 2 SD saja. Jadi untuk para orang tua yang mengedepankan sisi akademis, belum ada bukti apakah siswa-siswi SD ini bisa lulus UN atau tidak.
http://jakartaislamicschool.com/
Jln. Manunggal I, Komplek Kodam, Kalimalang - Jakarta 13620, East Jakarta Indonesia
(Mr. Ikhsan) +62 866 12154 / (Ms. Indah) +62 8647276
Saya bicara tentang JISc di Kalimalang Jakarta Timur ya bukan yang di Kembangan, Jakarta Barat. Banyak orang tua yang tertarik dengan sekolah ini karena memiliki kurikulum komprehensif, terutama seputar agama Islam. Bahkan, menurut beberapa ortu murid JISc, di sini juga ditawarkan program hafal Al Quran lho.
Berikut hasil survei saya:
1. JISc menggunakan 3 kurikulum yakni nasional, Inggris, Islam. Jadi bahasa pengantarnya tidak full English, dicampur dengan bahasa Indonesia dan Arab.
2. Untuk kurikulum Inggris buku-buku yang digunakan adalah buku-buku asal Singapura, Malaysia, dan Australia.
3. Tes masuk: calistung, interview, iqro 1-2 dan Bahasa Inggris dasar.
4. Biaya:
5. Waktu sekolah: 7.15-14.30 (kelas 1-3), 7.15- 15.30 (kelas 4-6). Ekskul dilakukan setelah jam sekolah selesai, opsional boleh ikut/gak.
6. 1 kelas: 16 anak, guru per mata pelajaran
7. Pendaftaran dibuka sampai akhir Februari.
Kompleks Masjid Raya Al-Azhar Sentra Primer
Jl. Sentra Primer Baru Timur
Pulo Gebang, Jakarta timur
Telp.(021) 480 1362
SD ini adalah SD pertama yang saya survei 2 tahun lalu. Lebay banget ya? Hahaha… Habis waktu itu saya belum banyak pengetahuan seputar SD-SD di daerah rumah. Mendengar ada SD Al Azhar yang tidak terlalu jauh, langsung semangat deh. Maklum, nama Al Azhar kan sudah kondang dan dianggap sebagai jaminan mutu.
Tetangga pun banyak yang menyekolahkan anak mereka di SD sini. Tapi karena masih banyak waktu, saya belum memutuskan apakah Nadira akan bersekolah di sini atau tidak. Apalagi, Al Azhar ini tipe sekolah konvensional yang menitikberatkan pada akademis, bukan kepribadian anak. Sistem pendidikan dan kurikulumnya juga belum banyak berubah, alias belum ada update. Jadi, we’ll see ya.
O, ya, ini hasil survei saya:
1. Uang Pangkal: Rp 21.500.000 (untuk kegiatan dari kelas 1 sampai kelas 6, nggak ada daftar ulang, cuma ada uang buku sekitar 1juta/tahun)
2. SPP perbulan Rp 750.000 (termasuk ekskul kesenian seperti biola dan band, olahraga seperti silat dan futsal, etcdsb. Ekskul yang harus bayar adalah Bahasa Inggris, Science Club, Bahasa Arab dan Mandarin)
3. Setiap kelas terdapat 35 anak dengan 2 guru (kelas 1-2 SD). Untuk kelas 3 ke atas, 1 kelas 1 guru.
4. Uang pangkal kurang lebih naik 10% (+/- 1juatan) per tahun
5. Seleksi masuk sekolah -> Dilihat emosional anak, kemampuan baca (tapi nggak terlalu ditekankan)
6. Pendaftaran dibuka tiap Desember hingga awal Februari. Bisa membeli formulir seharga Rp 150.000
7. Kantin ada 2, terus ada juga katering di sekolah
8. UAN lulus 100% dengan nilai 8 ke atas
Wow, panjang juga, ya! Masih ada beberapa Sekolah Dasar yang saya survei, dan akan saya teruskan di artikel berikutnya, ya. Stay tune!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS