banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

DIY Party For Uncrafty Mommies

author

irasistible31 Jan 2013

DIY Party For Uncrafty Mommies

Sejak kecil, tugas prakarya dan ketrampilan selalu jadi musuh terbesar saya. Ya, saya memang nggak punya bakat untuk membuat segala macam kerajinan tangan. Crafty instinct saya benar-benar minim, bahkan nyaris nggak ada, deh.

Nah, menjelang ultah Nadira ke-4 pertengahan Januari lalu, entah kesambet apa, saya jadi ingin membuat sentuhan khusus pada goody bag yang akan dibagikan pada teman-temannya di sekolah. Maklum, seperti yang pernah saya ceritakan, saya malas membuat pesta ultah. Supaya afdal, saya pilih membagikan goody bag di sekolah saja. Karena Nadira ultah hari Minggu, bagi-bagi goody bag-nya baru dilakukan dua hari setelahnya.

Semua tentu saja diawali dengan membuka situs pencari. Saya mencari kemasan goody bag yang sederhana, cantik dan kira-kira bisa saya buat sendiri. Pilihan saya jatuh pada paper bag coklat polos yang dipercantik dengan pita pink dan name tag. Paper bag dan pita tinggal beli, name tag bisa dicari di internet. Sip, deh.

Lalu untuk isi goody bag, saya berniat membuat bento sederhana. Jadi tinggal cari kemasan bentonya, lalu bikin isinya dan mencetaknya dengan bento tools yang saya miliki. Ah, kayaknya mah gampil yaa…

Ealah, gara-gara kebanyakan browsing, saya malah menemukan ide-ide lain untuk goody bag. Saking banyaknya saya sampai pusing sendiri! Tapi akhirnya saya memilih menambahkan paper dolls yang saya temukan di situs www.spoonful.com dan beberapa situs lain. Aduuh, keren-keren banget, deh! Saya sekaligus bernostalgia dengan masa kecil karena dulu, saya suka sekali main orang-orangan kertas yang bisa diganti bajunya sesuai keinginan saya.

Setelah semua rencana siap, saya pun pergi ke Pasar Jatinegara untuk mencari perabotan goody bag. Saya menemukan bento boks mika, mangkok plastik dengan tutupnya untuk puding cokelat, paper bag, sendok plastik dan beberapa perabotan lainnya di toko Laba-laba di basement pasar. Percaya nggak, saya belanja seabrek-abrek sampai kewalahan membawanya, dan hanya menghabiskan less than 200 thousand rupiahs? Hail to Jatinegara, deh, pokoknya! :)

Setelah itu, saya mengedit beberapa label dan tag untuk goody bag di komputer. Oh ya, saya menemukan aplikasi www.picmonkey.com untuk mengedit foto, label maupun tag, sesuka hati. Lucu-lucu banget, dan yang paling penting, gratis!

Next is, mencetak paper dolls, tags dan labels di printing service. Di sini, dompet saya jebol karena saya memilih sebuah jasa cetak terkenal. Habis saya nggak tahu dimana lagi mencetak printilan ini kalau bukan di sana. Masukan dari beberapa teman sih, katanya bisa mencetak di jasa cetak di daerah sekitar kampus, seperti di Depok misalnya. Ya sutra lah ya, lesson learnt :)

Setelah berbelanja beberapa isian goody bag lainnya seperti susu dan snack, akhirnya saya menyusun goody bag satu persatu sejak jauh-jauh hari. Oh ya, untuk proyek ini saya sengaja mengambil cuti. Kalau enggak, mana sempat?

Untuk puding cokelat, saya memasak sejak H-1 lalu disimpan di kulkas. Sedangkan nasi kuning saya masak pada malam hari, lalu di pagi harinya dikukus kembali di dandang. Sedangkan ayam tulip goreng tepung, mi goreng bakso sosis dan telur dadar iris, semua dimasak pagi hari.

Untung banget nggak semua saya buat from scratch. Untuk vla puding saya buat dari vla instan yang rasanya memang enak. Bumbu nasi kuning, separuh saya gunakan bumbu instan, separuhnya lagi saya buat sendiri. Ayam tulip juga saya balur dengan tepung bumbu kemasan. Curang, ya? Hehehe…

Hasilnya, not bad lah. At least buat saya yang sama sekali uncrafty ini. Satu yang pasti, badan terasa capek banget setelah semua selesai. Apalagi dua hari sebelum bagi-bagi goody bag di sekolah, saya sempat bikin tumpeng dan masak nasi kuning lengkap untuk disantap di rumah bersama-sama beberapa saudara yang tinggal di dekat rumah kami. Untuk tumpeng, saya plek-plek menyontek langkah-langkah dari situs ini. Tapi, komposisi lauknya saya modifikasi sendiri, nggak ikut yang ada di situs itu. Antara lain adalah mi goreng (supaya panjang umur menurut kepercayaan Cina, hehehe), ayam goreng lengkuas, kering tempe, sambal goreng hati kentang telor puyuh, baceman tahu tempe, telur pindang dan urap sayur. Tiga lauk terakhir dibuatin mama saya. Lumayan, lah, yaaa mengurangi beban.

Tahun depan sih, nggak janji deh bakal bikin beginian lagi. Lihat mood-nya dulu ya :)

Share Article

author

irasistible

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan