banner-detik
HOME

Money Talks: Home Make Over

author

Reliza Arifiani06 Nov 2012

Money Talks: Home Make Over

Rumah – menurut saya – adalah tempat yang paling memberikan kenyamanan buat saya dan keluarga. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi rumah bisa menjadi tidak nyaman karena kondisinya kurang layak untuk kita. Bisa jadi alasannya sesederhana ada atap yang bocor sehingga setiap musim hujan semua sibuk mencari ember untuk menampung air yang masuk. Atau ketika anak ke-2 lahir namun kamar di rumah tidak mencukupi. Sangat wajar jika kita mempertimbangkan untuk melakukan perubahan pada rumah kita.

Namun demikiran, melakukan renovasi itu membutuhkan biaya yang tidak kecil. Penting untuk merencanakan biaya renovasi rumah tersebut sehingga manfaat – rumah nyaman, sesuai dengan kebutuhan – kita dapatkan dari dana yang kita keluarkan tersebut. Berikut kiat yang bisa dijalankan untuk membantu kelancaran renovasi rumah kita:

Set priorities

Biasanya, keinginan melakukan makeover ini menggebu-gebu. Hampir semua ruangan ingin kita renovasi. Tidak hanya ruangan, tapi furniture pun ingin diganti. Tidak ada masalah dengan itu, sah-sah saja. Tapi ingat, semakin banyak yang kita ubah, semakin besar biaya yang akan kita keluarkan. If you can afford it, you can stick with the plan. Tapi jika dana yang kita miliki terbatas, tentunya kita harus melakukan skala prioritas. Mana yang paling penting? Bisa jadi saat ini dananya cukup untuk memperbaiki atap-atap yang bocor sekaligus mengecat ulang ruangan tengah dan merenovasi satu ruangan untuk dijadikan kamar anak ke-2. Namun, merenovasi kamar utama dan dapur ditunda dulu karena masih dalam kondisi yang layak sambil mempersiapkan dananya supaya renovasi berikutnya dua ruangan di atas bisa dikerjakan.

Plan carefully

Selalu diingat, biaya renovasi rumah itu membutuhkan biaya yang besar. Jadi saat membuat rencana renovasi, buat sedetail mungkin, sehingga tidak ada item yang terlewatkan.

Selain itu, mulai melakukan survei harga material yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi , biaya peralatan (jika mengerjakan sendiri), atau biaya tukang harus kita hitung senhingga perencanaan yang sudah kita lakukan tadi bisa tergambarkan dalam bentuk budget

Yang perlu dipertimbangkan juga adalah rencana anda dalam merenovasi ini apakah Mommies akan melakukan sendiri atau menyewa jasa profesional. Menyewa profesional untuk orang awam seperti saya merupakan pilihan yang terbaik karena risiko kegagalan dalam melakukan home makeover menjadi minimal. Selain itu, dengan menyewa jasa profesional ini estimasi biaya untuk renovasi ini bisa lebih realistis, karena kita mendiskusikan dengan orang yang memiliki pengalaman. Oleh karena itu perlu dihitung biaya jasa yang akan kita keluarkan untuk menyewa profesional tersebut dalam perencanaan kita.

Set the budget – add ‘additional cost’

Ini yang sangat sering terjadi, yaitu biaya real yang dikeluarkan lebih besar dari biaya yang kita alokasikan, walaupun dengan perencanaan yang baik. Hal ini disebabkan karena hal-hal yang tidak terkontrol, terutama berhubungan dengan hal-hal yang tidak ‘terlihat’ sebelum renovasi dilakukan. Oleh karena itu, tambahkan “additional cost” sekitar 10%-20% dari biaya yang sudah kita hitung sebelumnya.

Ekspektasi dari perencanaan home makeover yang baik adalah mencapai tujuan supaya rumah yang kita tempati menjadi lebih nyaman dan fungsional. Selain itu, penggembungan biaya yang biasanya terjadi ketika renovasi berjalan, bisa kita antisipasi dengan menambahkan biaya tambahan dalam alokasi dananya. Semoga kiat di atas bisa membantu Mommies menikmati semua proses renovasi rumah. Silakan mencoba!

*Penulis, Reliza Arfiani (Icha- @relizakodri) adalah Planer di QM Financial. Icha menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Kemudian meneruskan S2 di International University of Japan di Niigata, Jepang.

 

gambar dari sini

gambar thumbnail kedua dari sini

 

Share Article

author

Reliza Arifiani

Reliza Arfiani (Icha) adalah Planer di QM Financial. Icha menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Kemudian meneruskan S2 di International University of Japan di Niigata, Jepang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan