banner-detik
SELF

Satu Tahun Penuh Sabar

author

sazqueen24 Oct 2012

Satu Tahun Penuh Sabar

17 Oktober 2011 - 17 Oktober 2012

1 amazing year! Setelah membaca pengalaman baby blues, saya tak henti-henti berterimakasih Tuhan untuk buntelan kebahagiaan bagi keluarga kami yang mengajarkan banyak hal terutama soal sabar.

Ya, selama satu tahun ini, ternyata saya masuk 'sekolah' lagi. Mata pelajarannya hanya satu, yaitu SABAR.

Sabar belajar arti tangisan. Sabar harus mengalah soal jam tidur. Sabar nggak bisa lagi nongkrong bareng teman sampai larut malam. Sabar nggak bisa langsung menghabiskan baca buku. Sabar nggak bisa nonton serial kesayangan sesuai jadwal. Sabar harus mandikan setiap hari, dan pasti harus dipakaikan baju, dan dikasih makan. Sabar membersihkan bekas dan sisa makanan yang dilepeh dan dilempar. Sabar harus mengajarkan banyak hal mana yang boleh mana yang tidak. Sabar urut pinggang pegal karena menjaga bayi yang baru belajar jalan. Sabar saat pintu kamar mandi diketuk berulang kali pas lagi mandi. Sabar pas masuk ke toko perlengkapan bayi (hahaha, sabar lihat dompet maksudnya :p) Dan banyaaaaaaaaaaaaaaak sabar yang lainnya.

(Ada yang nambahin, nggak, Mommies? Hihi)

Anyway, saya sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk belajar sabar. Saya jadi sadar, sabar yang selama ini saya rasakan, tidak ada apa-apanya dibanding sabar ketika sudah melahirkan. Satu tahun sudah saya lewati, naik kelas, ya, harusnya? Kira-kira selain pelajaran sabar, apakah pelajaran yang akan saya dapatkan tahun ini? Time will tell, until then, I would like to shout "Happy Birthday my dearest Menik! Ibu and Ayah love you!"

Share Article

author

sazqueen

a mother of one who study Anthropology by choice! Hello motherhood.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan