banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Kiat Memandikan Newborn

author

sazqueen26 Jul 2012

Kiat Memandikan Newborn

Selain memotong kuku, salah satu hal yang jadi beban pikiran adalah bagaimana cara memandikan bayi saya ketika sudah di rumah? Walaupun sebelum pulang, suster di RSIA memberikan 'pelatihan' singkat tentang bagaimana merawat bayi, namun tetap saja saya merasa tidak mampu. Beruntung ibu saya menginap di Jakarta selama seminggu penuh, sehingga saya bisa belajar dari beliau. Salah satunya adalah perihal memandikan bayi yang menurut saya menakutkan. Takut bayinya tergelincir, takut bayinya keselek air karena kecipratan, takut matanya kena sampo, dan sejuta takut lainnya.

Ternyata, memandikan bayi baru lahir itu tidak terlalu sulit, kok, namun memang dibutuhkan rasa percaya diri, agar semua yang kita lakukan terasa meyakinkan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena terlalu banyak rasa takut. Berikut langkah-langkah yang saya lakukan ketika memandikan Menik saat statusnya masih newborn baby ;)

1. Jika bayi belum puput pusar (lepas tali pusar) jangan masukkan bayi ke dalam air, cukup di lap dengan air hangat saja. Pastikan bagian pusar tetap kering dan lakukan perawatan sesuai saran DSA masing-masing (saya dulu kebagian: jangan tutup bagian tali pusat, seka dengan kapas basah atau alkohol, tidak boleh diberi salep atau bedak).

2. Siapkan perlak di atas kasur dan lapisi dengan handuk bersih. Atau gunakan baby tafel jika ada. Siapkan juga baju bersih.

3. Siapkan air hangat, untuk mengukur suhu bisa menggunakan bagian siku, pastikan terasa nyaman. Pegang bayi dengan cara meletakkan kepalanya di atas lengan kiri (atau kanan jika kidal), pegang lengan kiri si bayi pas di pangkal lengan bagian ketiak dengan jempol dan jari telunjuk-jari tengah yang mengunci. Anyhow, sekarang ada Baby Bather yang menurut saya sangat membantu kegiatan memandikan bayi, jadi tidak perlu was-was memegangnya. Punya saya yang seperti ini dan saya gunakan sejak Menik berusia 2 minggu.

4. Ambil waslap, kemudian seka perlahan dari mulai mata, muka, telinga, kepala, badan, alat kelamin, dan kaki. Pakaikan sampo dan sabun secukupnya dengan menggunakan waslap yang sama. Ganti dengan waslap yang belum terkena sabun, dan bilas bayi hingga bersih. Pastikan tidak ada sampo dan sabun yang tersisa. Kalau tingkat PD sudah makin meningkat, boleh memasukkan bayi ke dalam bath tub atau ember bayi, kemudian dibilas dengan air mengalir. Cara memegang bayinya tetap sama, ya.

5. Jika sudah selesai, angkat bayi, letakkan diatas handuk yang sudah disediakan. Keringkan badannya, dan lanjutkan dengan memakaikan baju.

Selesai! Memang tidak mudah pada awalnya, tapi rasa kikuk pasti akan terus berkurang dan akhirnya aktivitas memandikan bayi menjadi menyenangkan. O, ya, ada tipe bayi yang langsung suka air dan ada yang tidak pada awalnya. Sabar aja kalau memang bayinya tipe yang tidak suka air dan menangis setiap kena air, tapi harus terus dibiasakan untuk memandikannya, ya ... agar bayi tahu kalau rutinitas mandi itu perlu untuk menjaga kebersihan.

Btw, ada yang mau sharing soal memandikan newborn?

Share Article

author

sazqueen

a mother of one who study Anthropology by choice! Hello motherhood.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan