banner-detik
LOVE ACTUALLY

The Hubby, The BFF

author

puandinar13 Feb 2012

The Hubby, The BFF

Saya pernah tweet ini: "Meet @tedwahyu, my other girlfriend. We gossip & watch The Vampire Diaries together." FYI, @tedwahyu adalah suami saya, dan ya, saya menyebut dia ‘girlfriend’.

Hubungan kami tidak diawali dengan proses pertemanan dulu. Noooo, dari awal si suami memang niatnya mendekati saya bukan untuk dijadikan teman, tapi untuk dijadikan pacar, lalu kami menikah. Itu lebih dari 11 tahun yang lalu. But somewhere along the way we became friends. Dan menurut saya ini bukan hal yang buruk. Maksudnya, ada kan yang bilang dalam suatu hubungan pasangan sudah terlalu nyaman dan ‘sparks’-nya hilang, maka itu menjadi titik jenuh hubungan mereka. Tidak begitu untuk saya. Hubungan kami yang seperti teman membuat kami merasa nyaman sekali, sehingga kami bisa benar-benar menjadi diri sendiri. Hubungan kami jadi santai banget, tidak ada tekanan atau pengharapan untuk menjadi yang paling sempurna.

 

Kepada suami yang sahabat saya ini saya bisa bercerita apa saja, mengeluarkan isi kepala saya yang terkadang absurd atau yang tidak bisa saya katakan ke orang lain. Suami juga bercerita apa saja tentang pekerjaannya, saya tidak selalu mengerti, tapi terkadang yang dibutuhkan seseorang hanya untuk didengar bukan? Kami ngobrol nggak jelas, juga gosip ngomongin orang. Layaknya dua sahabat perempuan ....

Terkadang di akhir minggu kami jalan-jalan ke mal berdua saja, tanpa anak-anak. Nonton film, makan, atau window shopping. Ya, kami senang lihat-lihat baju dan sepatu, kalau sudah gajian baru dibeli ... seperti sahabat, kan? Kalau bertemu teman dan mendapat komentar, “ Kok nggak sama anak-anak?” maka akan kami jawab, “Kenapa harus selalu sama anak-anak?” Kami punya waktu yang sangat cukup kok bersama anak-anak, jadi nggak ada salahnya, kan, menyisihkan waktu untuk berdua saja. Bukankah pola pengasuhan juga terbentuk dari baik-buruknya hubungan suami istri? Jadi menurut saya penting banget untuk menjaga hubungan suami istri dengan hal-hal sederhana. Little things do count.

Tapi tentunya kami tidak selalu berduaan kemana-mana. We’re our own person. Saya dengan kesukaan dan kebiasaan saya, begitu juga dengan suami. Dia membiarkan saya menjadi saya, seperti saya membiarkan dia tetap melakukan segala hal yang dia suka, seperti mengejar tim sepak bola kecintaannya sampai ke negeri tetangga. Sesekali dia juga akan membiarkan saya pergi keluar kota dengan sahabat saya yang perempuan sungguhan .. haha. Kami menyebutnya "mommy vacation" dan dia siap memberi pembelaan kalau ada yang memberikan komentar negatif tentang mommy vacation saya. Dia akan bilang, menjadi orangtua bukan "one man show" jadi nggak ada salahnya sesekali Bunda liburan sendiri, masih ada Ayah yang mengurus anak di rumah. And I love him even more for this.

Saya bukan pakar tentang hubungan suami istri. Saya hanya tahu pasti kalau saya merasa nyaman sekali dengan hubungan saya dan suami selama lebih dari 11 tahun ini. Jadi, sekarang saya akan berhenti mengetik, karena si sahabat sudah menunggu saya, kami ada jadwal chick flick marathon.

 

Share Article

author

puandinar

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan