Biasanya sekarang adalah bulan yang lumayan heboh untuk para Mommies yang sedang menyiapkan anak untuk masuk sekolah tahun ajaran depan. Kenapa? Soalnya banyak sekolah sudah mulai buka pendaftaran! Banyak juga yang mengadakan open house. Jangan sampai ketinggalan tuh, ya, Moms. Open house adalah momen paling ideal untuk mendapatkan informasi tentang sekolah tersebut. Selain karena waktunya yang diadakan pada hari Sabtu, biasanya pihak sekolah udah siap dengan presentasi yang akan diberikan, dan mereka juga sudah menyiapkan waktu panjang untuk menjawab pertanyaan kita. Kita juga bisa ngobrol-ngobrol dengan para mommies yang hadir dan bertukar pendapat. Tapi tentu saja, jangan memutuskan untuk mendaftarkan anak ke sekolah hanya karena mempertimbangkan presentasi pada saat open house. Kita harus tetap datang saat hari sekolah dan mengikuti trial, supaya dapat gambaran yang lebih jauh tentang sekolah tersebut.
Di artikel ini, saya akan memberi gambaran jumlah uang pangkal dan SPP untuk sekolah dasar swasta. Sekolah yang diambil sebagai contoh, mudah-mudahan cukup bisa mewakili, ya. Ada yang di daerah Jakarta Timur sampai Serpong, ada yang berbasis agama Islam dan Kristen juga yang mempunyai kurikulum Nasional Plus sampai International Baccalaureate.
Nama Sekolah
Uang Pangkal
Uang Bulanan
Tunas Jakasampurna |
Rp 9,350,000 |
Rp 500,000 |
Don Bosco Kelapa Gading |
Rp 10,000,000 |
Rp 700,000 |
Al Azhar Kembangan |
Rp 13,800,000 |
Rp 450,000 |
Al Ikhlas Cipete |
Rp 17,750,000 |
Rp 750,000 |
Santa Ursula |
Rp 20,000,000 |
Rp 1,000,000 |
Pembangunan Jaya Bintaro |
Rp 22,000,000 |
Rp 940,000 |
Dian Didaktika Cinere |
Rp 23,000,000 |
Rp 800,000 |
Bakti Mulya Pondok Indah |
Rp 24,000,000 |
Rp 955,000 |
Mentari Bintaro |
Rp 25,000,000 |
Rp 1,900,000 |
Al Azhar Pusat Prog. Reguler |
Rp 26,500,000 |
Rp 900,000 |
Al Jabr |
Rp 30,000,000 |
Rp 2,000,000 |
Binus Serpong |
Rp 32,000,000 |
Rp 2,100,000 |
Al Azhar Pusat Prog.Internasional |
Rp 32,000,000 |
Rp 1,300,000 |
Mentari Haji Jian |
Rp 44,000,000 |
Rp 3,900,000 |
Tunas Muda Kedoya |
Rp 45,000,000 |
Rp 3,900,000 |
HighScope TB Simatupang |
Rp 49,500,000 |
Rp 3,400,000 |
Cikal |
Rp 58,000,000 |
Rp 2,750,000 |
Global Jaya Bintaro |
Rp 75,000,000 |
Rp 5,300,000 |
Lumayan fantastis, kan, angkanya? Untungnya, sekarang banyak mommies yang cukup melek investasi. Jadi pastinya bisa diusahakan, dong, untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Ketika menghitung dana pendidikan, jangan lupa hal-hal di bawah ini, ya:
Angka di atas adalah angka tahun ajaran ini. Biasanya setiap tahun ada kenaikan 10-20%
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum investasi adalah mengetahui berapa biaya sekolah yang kita tuju, kapan kita membutuhkannya, kemudian tambahkan dengan inflasi
Jadi, misalnya anak Anda lahir pada 2008 dan berencana untuk sekolah di SD Pembangunan Jaya Bintaro, pada tahun 2014 nanti, ketika anak Anda masuk SD, dengan perhitungan 20% kenaikan inflasi, biaya sudah membengkak menjadi Rp 38,500,000
Dengan angka di atas, misalnya untuk SD Pembangunan Jaya Bintaro dibutuhkan kurang lebih Rp 70,000,000 untuk selama 6 tahun. Tapi lagi lagi, ini angka yang belum ditambah inflasi.
Untuk jangka waktu kurang dari 5 tahun, sebaiknya dana diinvestasikan di reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.
Idealnya, dana investasi sudah terkumpul 2 tahun sebelum dibutuhkan, supaya lebih aman. Lalu disimpan dalam deposito.
Biasanya, yang diinvestasikan adalah dana uang pangkal. Untuk bulanannya nanti, bisa diambil dari pengeluaran per bulan. Kalau bisa investasi dengan uang bulanannya tentunya lebih bagus lagi.
Menurut Ligwina Hananto, uang bulanan sekolah anak sebaiknya tidak lebih besar dari 10% penghasilan bulanan
Jadi ... sudah tahukah mommies sekolah mana yang dituju dan berapa biayanya? Share, yuk, di sini. Untuk sekolah-sekolah lain, bisa cek rekomendasi dari Mommies lain di forum kami.
*image courtesy of bayschools.com