banner-detik
YUMMY MOMMIES

Ibu Baru Tetap Bisa Gaya!

author

nenglita29 Mar 2010

Ibu Baru Tetap Bisa Gaya!

Setelah melahirkan, biasanya banyak ibu yang merasa nggak PD dengan penampilan barunya. Gimana nggak, bobot tubuh pasca melahirkan biasanya tak hilang begitu saja dalam 1-2 minggu, atau bahkan bulan (dan ada yang tahunan!). Di lain sisi, pakaian lama sebelum hamil pun belum ada yang cukup :D . Nah, di sini nih banyak yang akhirnya memilih untuk tampil seadanya. Selain masalah fisik, bagi yang mengurus bayi baru tanpa bantuan, biasanya bahkan sulit untuk mandi apalagi mengenakan make up!

Saya sih bukan orang yang gaya-gaya banget yah, wong modalnya aja baju ala ITC! Hehehe.. tapi berikut ada beberapa point berdasarkan pengalaman saya pribadi :

  • Pilih pakaian dengan bahan yang ringan dan mudah untuk dibersihkan. Salah satu pilihannya adalah jeans. Loh, jeans kan berat? Memang, tapi jeans kan nggak harus langsung cuci setelah pakai, lumayan bisa hemat tenaga nyuci baju buat para ibu yang nggak punya pembantu. Tipe bahan lain yang menjadi pilihan saya sejak hamil dan keterusan hingga saat ini adalah jersey. Bahan ini sangat ringan, stretch dan cocok untuk berbagai model pakaian. Satu bonus lagi, pakaian dengan bahan jersey bahkan tak perlu disetrika kalau nggak sempat!
  • Setelah Langit hadir, kesempatan saya bepergian hanya bermodalkan dompet dan handphone saja buyar sudah. Minimal saya pergi membawa set pakaian ganti, pospak, kosmetik bayi, wet tissue, plus kebutuhan menyusui,  macam nursing apron sampai gendongan. Bawa tas pinggang kesayangan saya? Bah, tinggal mimpi! Tapi untungnya, belakangan ini sudah banyak sekali tas-tas bayi dengan desain yang cantik dan casual. Sebut saja diaper bag keluaran Kate Spade (uhuk, ini yang nggak punya bayi aja napsir!). Namun, sayangnya tas itu diluar budget saya. Tapi untung saya kreatif! (alibi bok…) dan malahan senang memakai postman bag keluaran salah satu brand olahraga untuk membawa perabotan lenong-nya Langit. Selain sudah pasti kuat, suami saya juga nggak malu bawanya (oh malah beberapa kali perabotan Langit masuk ke dalam daypack-nya dia)
  • Kalau keinginan memakai sendal atau sepatu hak tinggi selama hamil harus dipendam karena khawatir akan kesehatan sendiri, maka setelah si kecil lahir ini juga masih harus disimpan dalam-dalam. Kecuali kalau mommies sanggup memakai hak 9 cm menggendong bayi atau berlari ke nursing room saat di shopping di mall dan harus mengganti diaper-nya. 2 bulan setelah melahirkan saya datang ke pesta pernikahan pakai sendal 12 cm dan bawa Langit. Ternyata pulang dari pesta tersebut suami mengajak makan di sebuah mall. Celakanya, nggak bawa sendal ganti!! Yah walaupun gendong Langit bergantian, teteub aja badan yang habis turun mesin ini nggak bisa dibohongin! Sejak itu, flats shoes atau sendal cantik pun jadi sahabat saya. Sampai kapan hidup kita terpisah dari high heels? Buat saya yang tanpa pengasuh, ya hitung saja, habis pegal gendong-gendong, lalu ada fase anak senang di titah, terus digandeng, kalo udah lancar jalan kita  yang sibuk kejar-kejar, pas sudah besar, fisik kitanya yang udah nggak sanggup pake high heels deh! Hehehe! Jadi saya sih, pake high heels ya kalau ada kesempatan pergi tanpa Langit saja.
  • Newborn bisa dibilang kegiatannya kalau nggak tidur ya menyusu. Supaya mempermudah kegiatan yang satu ini, pilih baju yang nggak ribet. Gaun berkerah ceongsam selutut pasti akan sulit mendukung kegiatan menyusui si kecil. banyak pilihan baju menyusui belakangan ini. Tapi buat saya yang pelit (hehehe) saya lebih baik mengakali baju-baju yang ada. Favorit saya adalah, loose shirt dengan krah lebar atau rendah sekalian, pakai dalaman tank top. Pas mau menyusui, tank top tinggal dinaikkan, baju luarannya karena berleher rendah jadi ga perlu diapa-apain lagi. Nah ini menyisakan lubang kecil untuk menyusu deh! Atau pakai blouse/ loose t shirt terus tambahin pashmina deh! Yang penting, selalu kenakan bra khusus untuk ibu menyusui. Dengan cara ini, saya bisa menyusui dimana saja! Bahkan sambil jalan pun pernah :D
  • Sebelum memutuskan untuk mengganti isi lemari dengan yang baru, cek dulu isinya. Yang bertahan pasca melahirkan di lemari saya adalah Loose t shirt, celana dengan pinggang elastis, legging, serta cardigan. Semua itu masih bisa dipadupadankan. Mati gaya? Silakan main-main ke thread Today’s Outfit di Female Daily forum. Tapiiiii… kalau ternyata mau membeli pakaian baru, jangan pernah pilih yang besar sekali atau terlalu ketat. Pakaian dengan potongan pas badan akan membuat anda terlihat langsing.
  • Di awal-awal punya Langit, acara windows shopping di mall bisa jadi hal yang langka. Kalaupun ke mall, saya memang hanya seperlunya saja, dan lebih sering ke section anak pula! Saat menyadari koleksi pakaian mulai membosankan, saya mulai windows shopping dari depan komputer! Yes, online shopping is the right choice!
  • Punya newborn itu pasti baju akan lebih gampang kotor. Adaaaaaaa….. aja yang bikin kotor, apa itu basah waktu mandiin. Kena gumoh, kena ompol, ketumpahan bedak, asi yang ngerembes, dan lain sebagainya. Kalau nggak ada yang bantuin d irumah, jangan sedih! Segera hubungi laundry atau cuci kiloan dengan layanan antar jemput.
  • 3-4 bulan setelah melahirkan, biasanya rambut akan rontok. Supaya nggak bikin ribet, kenapa nggak potong atau ubah gaya rambut sekalian? Selain akan membuat penampilan lebih fresh, dengan segala kesibukan ibu baru, biasanya rambut pendek adalah yang paling mudah perawatannya.
  • Sebenarnya saya melakukan semua d iatas adalah karena saya bukan tipe yang rajin olahraga atau diet untuk mengembalikan bobot semula tapi dilain sisi saya mau tetap tampil gaya. Segala macam mimpi-mimpi saat hamil akan melakukan aneka perawatan tubuh pasca melahirkan, bener-bener jadi mimpi! Makanya, sebagai kompensasi, saya harus gaya! (walo hasil akhirnya cuma segitu doang sih, hehehe)

    Lagian, tampil gaya atau fashionable nggak harus berbadan langsing! Iya kan? Iya kan? *ngarep*

    Share Article

    author

    nenglita

    Rock n Roll Mommy


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan